IAEA Training Course on Effective and Sustainable regulatory control of radiation sources
Kembali 15 Oktober 2012 | Berita BAPETEN(Jakarta,BAPETEN)
Masa depan haruslah diantisipasi sejak dini dengan pemikiran yang kreatif dan inovatif. Untuk menyiapkan SDM pengawasan Regulasi Pengawasan Sumber Radiasi yang Efektif dan Berkelanjutan. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) bekerja sama dengan International Atomic Energy Agency (IAEA) mengadakan “IAEA Training Course on Effective and Sustainable regulatory control of radiation sources (Pelatihan IAEA tentang Regulasi Pengawasan Sumber Radiasi yang Efektif dan Berkelanjutan)†di Jakarta, tanggal 15-19 Oktober 2012.
Acara dibuka oleh Kepala BAPETEN Dr. As Natio Lasman dan dihadiri empat orang pakar perwakilan IAEA, yaitu Robert E. Irwin, Olga Makarovska, Uma Ramasamy, Hazen Suman. Pelatihan yang diadakan di Jakarta ini diikuti oleh 31 Orang Peserta dari 16 Negara, yaitu Iraq, Bangladesh, Oman, Malaysia, Canada, Syrian Arab Repubic, Cambodia, Sri Langka, Thailand, Ukraina, Myanmar, Mongolia, Iran, Kuwait, Australia, Austria, Yemen, Pakistan, Nepal, Vietnam, Philippines, Jordan dan Indonesia.
Dalam sambutannya Kepala BAPETEN menyampaikan bahwa “Indonesia telah memiliki Radiation Portal Monitor (RPM) di 4 pelabuhan, RPM ini, menurutnya adalah sebuah peralatan yang mampu mendeteksi bahan nuklir dan zat radioaktif yang terdapat dalam Kontainer tanpa perlu membuka kontainer terlebih dahulu. Kemampuan deteksi RPM ini sangat tinggi sehingga sekecil apapun bahan nuklir yang terdapat dalam kontainer dapat terdeteksiâ€.
Lebih lanjut Dr. As Natio Lasman mengharapkan agar Pelatihan ini mampu meningkatkan pengetahuan tentang regulasi pengawasan sumber radioaktif.
Sumber : Humas