Untuk itu, Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-23 BAPETEN (8 Mei 1998-8 Mei 2021) yang sekaligus acara Halal Bi Halal Hari Raya Idul Fitri 1442 H, yang diketuai oleh Kepala Biro Organisasi dan Umum BAPETEN Dedik Eko Sumargo ini, dilaksanakan secara daring (18/05). Meski demikian, acara dikemas sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi semangat, kemeriahan dan kreativitas pegawai BAPETEN dalam perayaannya.

Acara dibuka oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto dalam sambutan pembukaannya disampaikan “Covid-19 memiliki implikasi yang besar, kondisi ini kemungkinan masih lama. Jadi jangan menunggu, BAPETEN harus terus berkreasi dan berinovasi untuk efektivitas pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir”.

“Covid-19 menghasilkan limited mobility. Income turun drastis. Ketika in-cash tidak ada, maka in-kind yg harus dicari. IT mempermudah, memperlancar, mengurangi kesalahan tidak lain adalah peningkatan income. IT memberikan efisiensi. Beban kerja turun, gaji tetap identik dg gaji naik. “Menguangkan” pengalaman selama di BAPETEN ketika nanti sudah pensiun. Catatan-catatan di buku agenda adalah harta karun. Menjaga Keharmonisan keluarga. Kebahagiaan menghasilkan Produktivitas, Kreativitas, Inovasi, Barakah”. Harapnya.

Acara diisi dengan pemutaran berbagai video seperti Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BAPETEN, Kreasi ucapan selamat dari semua Unit Kerja di lingkungan BAPETEN dan ada juga video Kreasi ucapan selamat dari Dharma Wanita Persatuan BAPETEN. Konten kreatif yang dibuat sebagai tanda cintanya untuk memeriahkan HUT BAPETEN dan doa tulus agar BAPETEN tetap jaya.

Ucapan selamat dan pesan serta kesan purnabakti BAPETEN yang juga hadir pada acara tersebut, diwakili oleh Kepala BAPETEN (periode tahun 2010-2015) As Natio Lasman, yang menyampaikan ““Alhamdulillah bahwa kita bisa ketemu pada pada pagi hari ini, dalam kondisi yang sehat dan bugar. Adanya pandemi membuat pertemuan harus secara virtual. Memang mau tidak mau, Suka tidak suka, kita merubah harus paradigma dengan adanya pemanfaatan IT yang lebih optimal lagi. Tantangan kita semakin besar, dengan adanya Corona ini ada perubahan-perubahan yang mendasar sehingga harus merubah langkah-langkah agar pengawasan tetap bisa berjalan dengan sebaik-baiknya. Kami berharap BAPETEN tetap terus bekerja keras, berdedikasi, komunikasi bisa ditingkatkan terus kemudian dibungkus dalam perencanaan yang matang. Berdirinya BAPETEN ini tidak tidak tidak lepas dari jasa para pendahulu kita, Untuk itu, Mari kita panjatkan doa untuk mereka agar di sana juga mereka berbahagia”.

Tausiyah Halal Bi Halal Hari Raya Idul Fitri 1442 H. disampaikan oleh Ustadz Bendri Jaisyurrahman, dalam tausiyahnya berpesan ““inna ma'al usri yusra, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Itu terbukti sebagaimana firman Allah Swt. ini, dari zaman ke zaman bahwa kesulitan yang kita alami hari ini ternyata diberikan kemudahan dan itu salah satu menunjukkan betapa kuatnya Allah Swt. Bahwa memang hari ini, di masa-masa pandemic kita nggak bisa berkumpul nggak bisa berkerumun seperti biasanya tapi ternyata hadirnya teknologi digital justru memudahkan urusan kita. Menjadi solusi praktis di zaman kekinian. Dan ini juga adalah bagian dari nikmat betapa, Allah Swt. memberikan banyak kemudahan dari awal manusia diciptakan”.

Acara dilanjutkan ucapan selamat dan pesan dari sekretaris Utama BAPETEN Sugeng Sumbarjo yang menyampaikan “tujuan utama dari pertemuan ini adalah adanya silaturahim kita bersama tidak terputus, hubungan antara pegawai aktif dengan Bapak/Ibu sekalian yang sudah terlebih dahulu berkiprah di BAPETEN. apa yang menjadi hasil hari ini, tentunya merupakan hasil Bapak/Ibu sekalian sebelum Kami. Di masa pandemi BAPETEN mengalami perubahan yang luar biasa, saat ini ada WFO dan WFH dan WFO hanya 20-30%. Kinerja BAPETEN saat ini dilakukan secara online baik untuk pelayanan seperti perizinan maupun untuk kinerja pegawai secara internal, termasuk untuk pertanggungjawaban keuangan. Tidak kalah pentingnya saat ini, kita memiliki supersonik sehingga semua proses administrasi dilakukan secara online.”. Dan mengumumkan pegawai terbaik pada masing-masing Unit kerja di lingkungan Sekretaris utama, yaitu:

Ucapan selamat dan pesan selanjutnya dari Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Zainal Arifin yang menyampaikan ““Di dalam era Pandemi Covid-19 ini, ada suatu inovasi-inovasi di BAPETEN. Dalam era orang tidak diperkenankan untuk saling berjabat tangan maka dalam memperingati acara hari ini dilakukan secara daring. Institusi yang melayani pelayanan publik dengan adanya ke Covid-19 tentunya ada perubahan-perubahan. Misalnya pelayanan perizinan kita yang sudah full online, Mendapat berbagai penghargaan dari berbagai institusi.””.Dan mengumumkan pegawai terbaik pada masing-masing Unit kerja di lingkungan Kedeputian Perizinan dan Inspeksi, yaitu:

Ucapan selamat dan pesan selanjutnya dari Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Dahlia Cakrawati Sinaga yang menyampaikan “Dewasa ini, masih banyak hal yang harus kita tingkatkan karena kita mungkin masih bersifat remaja, pemuda yang belum mencapai mature. Oleh karena itu, semua kiranya bisa meningkatkan kinerja sehingga menjadi seperti yang diharapkan. Dengan kolaborasi semoga kita bisa mencapai kematangan atau mature sehingga kita menjadi badan pengawas kelas dunia. Kalau dulu hal tersebut masih di awang-awang, ternyata sekarang semua kementerian dan lembaga ke arah juga kelas dunia. Jadi kita tidak salah, pada beberapa tahun yang lalu untuk mencapai kelas dunia. Tetapi sepertinya teman-teman tuh, sangat tidak percaya diri untuk mencapai kelas dunia. Sekarang mari kita bersama-sama untuk terus maju”. Dan mengumumkan pegawai terbaik pada masing-masing Unit kerja di lingkungan Kedeputian Pengkajian Keselamatan Nuklir, yaitu:

Acara yang diikuti oleh seluruh pegawai dan Dharma Wanita BAPETEN ini, ditutup dengan pemberian Sertifikat Pegawai Berprestasi BAPETEN dan pesan serta kesan perwakilan dari pegawai pegawai berprestasi Bambang Eko Aryadi. Pada kesempatan itu, sebelum acara ditutup. Prof. Jazi Eko Istiyanto juga berpamitan, kemungkinan tahun depan sudah tidak jadi Kepala BAPETEN lagi, tetapi melanjutkan sebagai dosen di universitas Gadjah Mada. Karena pada bulan Oktober sudah memasuki usia 60 tahun, sehingga tidak bisa melanjutkan sebagai Kepala BAPETEN. Mohon maaf pada semua staf jika selama ini, agak keras dalam mendidik. Serta doa yang dipimpin oleh Pranata Humas Bambang Setia Budi. [BHKK/SP].