Forum Kajian Kebijakan Luar Negeri “Membumikan Diplomasi Nuklir”
Kembali 20 Oktober 2017 | Berita BAPETENKepala BAPETEN, Jazi Eko Istiyanto didampingi Sestama BAPETEN, Hendriyanto Hadi Tjahyono menghadiri Forum Kajian Kebijakan Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis 19 Oktober 2017.
Forum tersebut mengangkat tema Membumikan Diplomasi Nuklir. Duta Besar RI untuk Austria, Darmansjah Djumala selaku keynote speaker pada forum tersebut menyampaikan tentang peranan aktif Indonesia dalam mempromosikan nuklir bukan hanya pada upaya non-proliferasi, namun juga untuk maksud damai. Darmasjah adalah Ketua Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk periode 2017-2018 yang dipilih secara aklamasi oleh Dewan Gubernur IAEA pada 25 September 2017 yang lalu.
Darmasjah menuturkan ”Indonesia telah lama terlibat aktif dan serius membangun nuklir untuk kesejahteraan masyarakat, keseriusan Indonesia dilihat oleh IAEA dalam mempromosikan pemanfaatan teknologi nuklir kepada dunia Internasional”. Melalui peranan ini Indonesia dapat bersinergi dengan IAEA untuk meningkatkan public awareness terhadap pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai sehingga teknologi nuklir tidak hanya dilihat secara ilmiah (scientifically feasible) tetapi dapat berkompetisi di pasar (commercially feasible).
Forum turut menggelar diskusi bertajug “Membumikan Diplomasi Nuklir” dengan pembicara pertama Grata Endah Werdaningtyas, Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan senjata Kementerian Luar Negeri yang menyampaikan topik berjudul “Peran dan Profil Diplomasi Nuklir Indonesia”. Kepala BATAN, Gatot Wisnusubroto, sebagai pembicara kedua menyampaikan Peran Indonesia selaku Nuclear Technology Provider dan dilanjutkan diskusi bersama Djarwani S, Soejoko dari Universitas Indonesia dan Zaki Su’ud - Guru Besar Institut Teknologi Bandung (bho/bsb/th).