Executive Meeting Percepatan Industrialisasi Produksi Pesawat Sinar-X Medik Dalam Negeri
Kembali 08 Mei 2024 | Berita BAPETENTarian Tiba Meka yang berasal dari wilayah Manggarai. Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai penampilan awal acara Executive Meeting, yang merupakan rangkaian dari pelaksanaan HUT ke-26 BAPETEN. Tema yang di angkat dalam executive meeting ini adalah “Percepatan Industrialisasi Produksi Pesawat Sinar-X Medik dalam Negeri”. Acara diadakan di kantor BAPETEN, pada tanggal 8 Mei 2024.
Acara dibuka oleh Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “BAPETEN melakukan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir untuk melindungi pasien, petugas, dan masyarakat dari bahaya radiasi yang dapat ditimbulkan dalam pemanfaatan radiasi. Seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang menggunakan sumber radiasi pengion terutama di unit radiologi merupakan obyek pengawasan keselamatan radiasi oleh BAPETEN.
“Tujuan diselenggarakannya executive meeting antara lain agar tercapainya kesepakatan terkait kebijakan dan implementasi percepatan industrialisasi produksi pesawat sinar-X medik dalam negeri. Pemerintah melalui berbagai K/L terkait perlu mendorong dan menetapkan kebijakan agar industrialisasi produksi pesawat sinar-X dalam negeri dapat berdaya saing dengan produk impor, alih-alih dapat meningkatkan produksi dan penjualannya.” Jelasnya.
“Kolaborasi dan sinergi BAPETEN, KEMENKES, Kemenperin, BSN, BRIN, dan K/L terkait lainnya untuk turut berperan dalam mendorong kemandirian bangsa dalam penyediaan pesawat sinar-X radiologi diagnostik dan intervensional.“ Tambahnya.
Kita berharap Executive Meeting ini dapat menjadi sebuah langkah awal dalam mendorong dan mendukung percepatan industrialisasi produksi pesawat sinar-X medik dalam negeri. Selain itu juga, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan bersama dalam pemanfaatan tenaga nuklir, meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam pengawasan sektor ketenaganukliran sehingga berdampak pada peningkatan kontribusi sektor ketenaganukliran dalam pertumbuhan ekonomi nasional, dan peningkatan kepatuhan pelaku usaha terhadap standar keselamatan dan keamanan dalam pemanfatan tenaga nuklir di Indonesia. Harapnya.
Acara dilanjutkan dengan presentasi tentang “Regulasi Dan Kebijakan BAPETEN Dalam Mendukung Pencapaian Industri Produksi Pesawat Sinar X Medik Dalam Negeri” oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin, presentasi tentang “Strategi Kementerian Kesehatan RI Dalam Percepatan Industri Industri Produksi Pesawat Sinar X Medik Dalam Negeri” oleh Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Roy Himawan, dan Presentasi tentang Dukungan BSN Dalam Pelaksanaan Produk Pesawat Sinar X Medik Dalam Negeri” oleh Deputi Bidang Akreditasi BSN Donny Purnomo.
Acara yang dihadiri 150 Executive dari bidang industri, kesehatan, penelitian dan Pimpinan di lingkungan BAPETEN ini ditutup dengan diskusi dan tanya jawab terkait percepatan Produksi Pesawat Sinar X Medik Dalam Negeri. [BHKK/SP]
Dokumen bisa diunduh:
Komentar (0)