Diseminasi Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Bulukumba Sulawesi Selatan
Kembali 14 Oktober 2023 | Berita BAPETENBAPETEN kembali hadir di Sulawesi Selatan untuk mendiseminasikan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Bertempat di STIKES Panrita Husada Bulukumba Sulawesi Selatan, dan dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang berasal dari civitas akademika STIKES (Ketua Yayasan, Ketua STIKES, Dosen, dan Mahasiswa), informasi mengenai pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, serta peran dan tusi BAPETEN dalam melakukan pengawasan untuk menjamin keselamatan dan keamanan dalam pemanfaatan tenaga nuklir disampaikan dengan lengkap. Dalam kegiatan ini, hadir pula Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf.
Kegiatan yang diinisiasi oleh anggota Komisi VII DPR RI, DR. Andi Yuliani Paris ini diawali dan dibuka dengan sambutan Andi Yuliani Paris. Dalam sambutannya, Andi Paris menyampaikan bahwa saat ini tenaga nuklir telah banyak digunakan di Indonesia, terutama di bidang Kesehatan. "Adik-adik mahasiswa harus menyimak informasi yang disampaikan, karena bisa jadi nanti adik-adik akan bekerja atau ditugaskan di tempat yang berhubungan dengan tenaga nuklir', tegas Andi Paris kepada para peserta.
Kata nuklir dalam persepsi masyarakat selalu dikonotasikan dengan bom, perang, radiasi dan hal-hal lainnya yang sangat membahayakan dan mengerikan. Hal ini tidaklah mengherankan karena sejarah kelam dunia mencatat, tanggal 6 Agustus 1945 saat pecah perang dunai ke-2, bom atom telah meluluhlantahkan kota Hiroshima Jepang dan telah menelan korban jiwa yang sangat banyak dan menimbulkan kerusakan fisik yang sangat dahsyat.
"Cerita itulah yang terus terbayang oleh masyarakat, bahwa nuklir memang sangat berbahaya dan mengerikan. Padahal, sejatinya nuklir telah banyak dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. seperti untuk kesehatan, pertanian, pangan, industri dan penelitian. Namun demikian disamping manfaatnya yang besar tersebut, nuklir juga menimbulkan risiko bahaya radiasi yang membahayakan, karena itu perlu pengawasan yang sangat ketat", papar Koordinator Komunikasi Publik BAPETEN, Abdul Qohhar.
Selanjutnya dalam sambutan penutupnya, Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf juga menyampaikan manfaat tenaga nuklir di bidang kesehatan. Edy menyampaikan pengalamannya manakala mendampingi anggota keluarga yang harus mendapatkan pengobatan melalui radioterapi. Namun di samping manfaat, Edy juga menyinggung bahaya yang melekat pada pemanfaatan tenaga nuklir. "Ketika saya lihat ruangan nya, temboknya saja setebal 1,5 meter lebih, apakah itu karena faktor bahaya, ataukah untuk menjaga keamanan alat tersebut', pungkas Edy.
Diharapkan melalui kegiatan diseminasi pengawasan ini dapat terbentuk kesadaran, serta persepsi masyarakat tentang energi nuklir secara tepat dan benar. [BHKK/AQ]
Komentar (0)