Diseminasi Iptek Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Cianjur
Kembali 05 September 2018 | Berita BAPETENProgram strategis BAPETEN antara lain adalah sosialisasi kelembagaan dan pengawasan tenaga nuklir. Tujuan sosialisasi menyampaikan informasi tentang kelembagaan BAPETEN agar terjadi hubungan yang akomodatif serta pentingnya keberadaan lembaga pengawas tenaga nuklir demi keamanan masyarakat.
Dengan demikian akan terbentuk kesadaran, serta persepsi masyarakat tentang energi nuklir secara tepat dan benar. Kegiatan sosialisasi ini telah dan akan dilaksanakan di provinsi seluruh Indonesia dengan mempertimbangkan pemilihan berdasarkan kriteria wilayah dan kendala yang dihadapi.
Untuk itu, Sosialisasi dengan tema ”Diseminasi Iptek Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia” ini terlaksana atas koordinasi dan kerja sama yang baik antara BAPETEN dengan DPR-RI. Kegiatan sosialisasi memperoleh respons positif. Acara dihadiri 120 peserta yang merupakan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al Azhary, Cianjur.
Acara dibuka oleh Anggaota DPR-RI Komisi VII H. Joko Purwanto yang menyampaikan bahwa “kalau kita lihat dari judul kegiatan ini, Desiminasi Iptek tentang Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir kaget juga kita. Apalagi pro- kontra masih tentang nuklir masih banyak. Nuklir wujudnya bisa bergai macam bentuk. Tapi radiasinya harus diperhitungkan efek risikonya. Negara-negara berkembang saat ini, sudah mulai ke arah penggunaan nuklir untuk energi. Nuklir bisa dimanfaatkan dan penggunaanya akan diawasi BAPETEN. “
“Semoga semua peserta dapat bisa menyerap dan dapat mengetahui perkembangan penggunaan dan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir. Dan pengetahuan yang berharga tersebut dapat dibagikan lagi ke masyarakat di Cianjur.” harapnya.
Acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Kepala Bagian Hukum Indara Gunawan yang menyampaikan tentang Pengawasan Pemanfaatan Tenaga oleh BAPETEN dalam melaksanakan tugasnya. Antara lain tentang tugas pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, melalui Peraturan, Perizinan, dan Inspeksi. Pelaksanaan pengawasan melalui peraturan telah dilakukan dengan membuat sejumlah peraturan.
Pada kesempatan itu juga disampaikan, tentang bagaimana menditeksi nuklir melalui beberapa alat deteksi radiasi. Acara yang diselenggarakan pada 4 September 2018 ini, diakhiri dengan Diskusi dan tanya jawab serta ramah tamah guna mempererat kerja sama di bidang pengetahuan ketenaganukliran.[BHO/SP/Sph].