Banner BAPETEN
Buka Puasa Bersama Kemenristekdikti dan LPNK di Bawah Koordinasi Kemenristekdikti
Kembali 21 Mei 2019 | Berita BAPETEN

Dalam rangka memuliakan Bulan Suci Ramadhan 1440 H dan untuk menguatkan tali silaturahim antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) di bawah koordinasi Kemenristekdikti, Kemenristekdikti menggelar acara buka puasa bersama di Auditorium Gedung D, Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/5).

Acara dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Kepala LPNK di Lingkungan Kemenristekdikti beserta Pejabat Eselon I dan II di lingkup LPNK. Dari BAPETEN hadir Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto yang didampingi oleh Deputi Perijinan dan Inspeksi Khoirul Huda.

Acara di awali oleh ceramah yang dibawakan oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj yang menjelaskan pentingnya umat untuk menggali kembali Al-Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan. Said juga menambahkan dalam ayat Al-Qur’an sudah ada peringatan agar umat jangan mudah terpengaruh dari berita bohong, ujaran kebencian dan fitnah yang saat ini tengah menjadi perbincangan. Padahal Al-Qur’an sudah diturunkan sejak lima belas abad yang lalu.

Acara dilanjutkan oleh sambutan dari Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir yang mengatakan dalam melakukan ibadah puasa yang terpenting adalah dapat menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Nasir mengingatkan agar di bulan ramadan ini bisa diisi dengan amalan ibadah dengan tetap bekerja sebaik-baiknya. Sehingga tujuan berpuasa di bulan ramadhan menjadi orang yang bertaqwa dapat tercapai. Nasir juga menyampaikan tentang Q.S. Al-Baqarah: 183 yang mana kita diperintahkan berpuasa hanya untuk orang beriman. Kalau orang tidak beriman tidak diperintahkan. Dengan tujuan agar orang bertaqwa. Ayat ini mengingatkan kita bagaimana mengisi bulan Ramadan dengan amalan ibadah. Tapi kita tetap bekerja.

imgkonten

Setelah sambutan Menristekdikti acara dilanjutkan dengan ceramah kedua yang dibawakan oleh KH Abdul Manan Ghani yang menerangkan arti kata Ramadhan yang diambil dari kata romdhu artinya panas yang sesuai dengan kondisi suhu di negara Arab yang memang mengalami puncak panas pada bulan ke sembilan pada kalender Hijriyah.

“Orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan orang yang sabar menerima pedihnya lapar dan haus. Sehingga pantas kalau Allah menghargai orang berpuasa menjadi orang bertaqwa. Taqwa ini adalah orang yang derajatnya paling tinggi dan paling mulia di mata Allah.” tambahnya.

Acara berjalan khidmat dan berakhir ketika adzan maghrib berkumandang. Selanjutnya acara berbuka puasa, shalat maghrib berjamaah, dan silahturahmi antar keluarga besar Kemenristekdikti dan LPNK Kemenristekdikti. [BHKK/AA].

imgkonten


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK