Dalam sambutannya, Kuspriyanto menyatakan dengan adanya bimtek ini diharapkan peserta mampu memahami konsep proses bisnis dan tindak lanjut proses bisnis serta memahami peraturan terkait penyusunan SOP, penyederhanaan organisasi serta implementasi digitalisasi proses bisnis dan SOP.

Bimtek hari pertama dibimbing oleh pemateri Nugraheni Puspita Sari dan Sucitya Purnama yang menguraikan materi tentang konsep proses bisnis berdasarkan PermenPAN RB Nomor 19 tahun 2018 dan overview proses bisnis BAPETEN, serta dilanjutkan dengan simulasi SOP BAPETEN.

Sementara hari ke-dua masih diisi oleh Nugraheni Puspita Sari dengan materi tentang identifikasi metode RACI berdasarkan CFM (Cross Functional Map) untuk perubahan organisasi, yang dilanjutkan oleh Lukas Danny Tjitrabudi tentang digitalisasi proses bisnis dan SOP.

Melalui sistem digitalisasi ini diharapkan dapat mendorong kinerja organisasi agar lebih baik lagi, dan juga merupakan implementasi dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Pada acara diisi pula dengan identifikasi SOP BAPETEN untuk CFM BAPETEN.

Bimtek ini ditutup oleh Kuspriyanto yang menyampaikan sambutan dari Kapala Biro Organisasi dan Umum. “Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada konsultan atas kontribusinya dan kepada para peserta yang telah mengikuti Bimtek ini dari tanggal 17 sampai 18 Oktober 2022” katanya

“Kegiatan penyusunan peta proses bisnis merupakan bagian dari penataan tata laksana yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari sistem, proses dan prosedur kerja untuk mendapatkan hasil yang jelas, efektif, efisien, dan terukur” Tambah Kuspriyanto, seraya mengucap syukur Alhamdulillah, sebagai kata penutup Bimtek ini yang telah berjalan dengan baik. (BOU/Nafis/BHKK/Bams).