Banner BAPETEN
Bimbingan Teknis Tingkat Panduan Diagnostik dan Si-INTAN di Medan
Kembali 17 Maret 2022 | Berita BAPETEN
small_thumb_2022-03-18-075523.png

Dalam rangka pelaksanaan salah satu fungsi pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir pada fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki layanan radiologi diagnostik dan intervensional serta kedokteran nuklir diagnostik, BAPETEN menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Si-INTAN dan Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) bagi para fisikawan medik, radiografer atau pun Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari fasilitas pelayanan Kesehatan pada 16 – 17 Maret 2022 di Medan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengenalan mengenai TPD dan bimbingan dalam penginputan dosis pasien melalui Si-INTAN.

Acara yang dihadiri oleh 55 orang perwakilan dari fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau ini dibuka oleh Rusmanto yang mewakili Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) – BAPETEN. Dalam sambutannya, Rusmanto menyampaikan bahwa dalam penggunaan sumber radiasi pengion seperti sinar-X untuk kebutuhan medik, perlindungan radiasi bagi pasien merupakan salah satu prioritas yang harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan prinsip ALARA, yaitu mengupayakan pemberian dosis radiasi yang tepat sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan mutu citra yang diagnostik.

imgkonten

“Peran kita, bagaimana agar radiasi yang kita berikan kepada pasien sesuai dengan kebutuhannya, bukan seminimal mungkin, karena bila kurang maka image yang muncul tidak muncukupi untuk kebutuhan diagnostik, bahkan terjadi pengulangan. Tetapi juga tidak semaksimal mungkin, harus sesuai yang kebutuhan. Penerimaan dosis radiasi yang tidak perlu (unnecessary exposure) bagi pasien bila dibiarkan akan membuat bertambahnya potensi risiko yang diperoleh oleh pasien, dan itu harus dihindarkan,” terangnya.

Lebih lanjut, Rusmanto berharap agar ada kontribusi aktif untuk pengumpulan dan kontribusi data ke Si-INTAN, sesuai modalitas yang dimiliki untuk analisis yang memberikan rekomendasi upaya optimisasi proteksi pasien yang tepat per fasilitas.

imgkonten imgkonten

Acara dilanjutkan dengan presentasi pengenalan dan pemahaman terkait TPD atau yang juga sering disebut dengan Diagnostic Reference Level (DRL) dan aplikasi Si-INTAN. Presentasi pertama tentang “Pengenalan DRL dan Penggunaannya dalam Optimisasi Paparan Medik” oleh Endang Kunarsih, dilanjutkan presentasi tentang “Pengenalan Aplikasi Sistem Informasi Data Dosis Pasien (Si-INTAN)” oleh Ida Bagus Gede Putra Pratama , dan presentasi “Tata Cara Registrasi dan Pelaporan Data Dosis Pasien melalui Si-INTAN” oleh Zulfahmi.

Pada sesi presentasi terakhir, para serta mengikuti praktik langsung terkait penggunaan Si-INTAN, mulai dari registrasi akun hingga penginputan data dosis pasien. Dalam praktik tersebut, para peserta turut didampingi dan dibimbing oleh tim BAPETEN.

imgkonten imgkonten

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan sasaran yang dituju dapat tercapai, yaitu semakin meningkatnya kepatuhan pemegang izin dalam mengumpulkan dan melaporkan data dosis pasien ke Si-INTAN, meningkatnya kecukupan dan kelayakan data dosis untuk keperluan penentuan tingkat panduan diagnostik (TPD) nasional, dan meningkatnya kepedulian dalam upaya optimasi dosis menggunakan TPD, sehingga pada akhirnya diharapkan penerimaan dosis radiasi yang tidak perlu (unnecessary exposure) pada pasien akibat adanya ketidaktepatan dosis yang diberikan dapat dihindari. [P2STPFRZR/IdaBagus/EK/BHKK/IP]

imgkonten imgkonten


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK