Banner BAPETEN
Bimbingan Teknis Sistem Kesiapsiagaan Dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/Radiologi Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sumatera Utara
Kembali
small_thumb_2019-09-05-130219.jpg

Sebagai implementasi dari salah satu pilar I-CoNSEP yaitu peningkatan capacity building terhadap personil first responder, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melalui Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/Radiologi kepada personil Pasukan Detasemen Gegana SATBRIMOB Polda Sumatera Utara khususnya Satuan Kimia Biologi Radiasi (KBR) di Medan 28-29 Agustus 2019.

Bimbingan teknis yang diikuti oleh 25 personil, dibuka oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) BAPETEN Dedik Eko Sumargo didampingi oleh Lakhar Danden Gegana Kompol Hendryanto. Dalam sambutannya, Dedik menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bimbingan teknis yang ke-14 dari 34 Polda di seluruh Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari dilaksanakan melalui penyampaian materi dari instruktur BAPETEN meliputi dasar-dasar pengawasan dan pemanfaatan tenaga nuklir, proteksi radiasi dan efek biologi, pengenalan alat pelindung diri (APD), pengenalan alat ukur radiasi (AUR) dan perhitungan dosis praktis dalam kontrol eksposur, serta dasar penanggulangan kedaruratan nuklir/radiologi. Materi-materi tersebut disampaikan dengan tujuan pengenalan manfaat dan risiko tenaga nuklir, sehingga peserta dapat memahami ancaman yang timbul dari kedaruratan nuklir/radiologi.

imgkonten imgkonten

Pada kesempatan kali ini, program Indonesia-Radiation Data Monitoring System (I-RDMS) juga diperkenalkan pada peserta. Program I-RDMS ini adalah salah satu bagian dari Nuclear Early Warning System (N-EWS) yang mencakup wilayah seluruh NKRI, serta salah satu bentuk implementasi dari keikutsertaan Indonesia dalam Convention on Early Notification of a Nuclear Accident dan Convention on Assistance on the Case of a Nuclear or Radiological Emergency.

imgkonten

Selain itu, dilakukan demo penggunaan peralatan dan AUR dalam penerapan dasar-dasar proteksi radiasi dari prinsip waktu, jarak dan perisai, dan tata cara penggunaan dan pelepasan APD yang benar dengan pertimbangan adanya potensi kontaminasi zat radioaktif. Serta disimulasikan juga penanggulangan kedaruratan nuklir/radiasi dengan skenario ditemukan adanya zat radioaktif pada pelaksanaan sterilisasi ruangan/area VVIP dan adanya kontaminasi pada APD terhadap salah satu personil first responder.

imgkonten imgkonten

Kegiatan ditutup oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) Dedik Eko Sumargo didampingi oleh Lakhar Danden Gegana Kompol Hendryanto. Dalam penutupan, Dedik menyampaikan bahwa personil Gegana merupakan aset yang sangat mahal harganya, untuk membangun SDM yang mau bekerja dengan komitmen tinggi membutuhkan upaya dan sumber daya yang sangat besar, tugas sebagai first responder sangat berat penuh tantangan dan bahaya khususnya di bidang nuklir/radiasi, oleh karena itu tugas harus dilaksanakan dengan selamat, cepat dan tepat, jangan menjadi lilin yang dapat menerangi namun meleleh habis, namun jadilah mercusuar yang kokoh tegak berdiri menerangi selama-lamanya. Harapan BAPETEN apa yang telah diberikan melalui bimbingan teknis ini dapat bermanfaat bagi personil BRIMOB dalam melaksanakan tugas kedinasan sesuai tusi yang diamanahkan kepada POLRI. [DKKN/AA/YL]

imgkonten imgkonten


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK