Banner BAPETEN
Bimbingan Teknis Sensus Ketenaganukliran Sumber Radiasi Pengion di Nusa Tenggara Barat
Kembali     08 Oktober 2025 | Berita BAPETEN | 71 lihat

BAPETEN mengadakan Bimbingan Teknis Sensus Ketenaganukliran Sumber Radiasi Pengion di Nusa Tenggara Barat pada tanggal 7-8 Oktober 2025 dengan menyasar pada fasilitas kesehatan di area Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini diawali dengan audiensi antara Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTB Edi Ramlan dengan Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR) Zulkarnain didampingi oleh Pengawas Radiasi Ahli Madya Sumedi.


imgkonten

Selanjutnya Edi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi NTB sangat mendukung kegiatan dari pusat karena akan berdampak pada kualitas mutu pelayanan pada alat radiologi, sehingga harapan dari pimpinan nanti dengan adanya bimtek akan memfasilitasi kesehatan yang terkendala dan belum bisa memperpanjang izin.

imgkonten. imgkonten

Kemudian Zulkarnain menyatakan tujuan sensus Sumber Radiasi Pengion (SRP) adalah mengoptimalkan fungsi pengawasan BAPETEN karena antara data di online dengan data di lapangan banyak ketidaksesuaian. Ada banyak kemungkinan hal tersebut terjadi, diantaranya data SRP yang tidak di nonaktifkan dan bahkan sumber yang belum ada izinnya. Ditambahkannya, bahwa tanpa partisipasi dari masyarakat maka pengawasan tidak dapat berjalan dengan baik, karena pengawasan tidak hanya dilakukan oleh badan pengawas namun juga masyarakat. Dan sensus ini juga merupakan sarana dalam mempermudah perizinan dan inspeksi nantinya.

imgkonten

Sebelum bimtek dilaksanakan, peserta diberikan penjelasan mengenai Sensus Ketenaganukliran 2025 oleh Muhammad Rizki Ridhallahi selaku Pengawas Radiasi Ahli Pertama. Dari uraian ini peserta diwajibkan untuk menjelaskan kondisi maupun status keberadaan terakhir dari SRP yang ada di fasilitas sehingga validator dari BAPETEN dapat memperbaharui data terkini di fasilitas. Dan sebagai informasi, data dapat dianggap tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk permohonan perizinan jika hal ini tidak dijalankan, sehingga pada akhirnya data SRP akan dinonaktifkan.

imgkonten. imgkonten.

imgkonten. imgkonten

Pada hari ke dua Bimtek, Sumedi berpesan kepada para peserta untuk dapat memanfaatkan momen ini sebagai sarana untuk konsultasi secara langsung kepada para validator yang datang ke daerah sehingga permasalahan yang ada dapat terselesaikan dengan baik. Dari penyelenggaraan Bimtek di NTB ini terdapat 57 fasilitas kesehatan yang berhasil melakukan validasi sensus ketenaganukliran. Diharapkan dengan adanya bimtek maka akan mewujudkan tertibnya administrasi sekaligus menjaga keselamatan pasien, pekerja dan lingkungan. (Ra/BHKK)

imgkonten. imgkonten.

imgkonten. imgkonten


Komentar (0)


Berita Lainnya

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Memuat berita GPR Kominfo...

Video

Tautan Internasional