Bhakti Pengawasan dalam Perencanaan Program Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Jawa Barat
Kembali 23 September 2023 | Berita BAPETENBAPETEN sebagai badan pengawas mempunyai tugas melakukan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, namun masyarakat umum banyak yang belum tahu keberadaan BAPETEN termasuk tugas dan fungsinya. Karena itu BAPETEN memiliki tugas untuk mensosialisasikan tentang kelembagaan BAPETEN agar masyarakat mengetahui bahwa nuklir itu sudah banyak dimanfaatkan di Indonesia dan aman digunakan, karena ada Lembaga yang ketat mengawasi pemanfaatannya yaitu BAPETEN.
Sosialisasi dengan tema ”Bhakti Pengawasan dalam Perencanaan Program Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia” ini terlaksana atas kerja sama antara BAPETEN dengan Komisi VII DPR-RI, Bambang Hermanto di Bandung Jawa Barat, pada Sabtu 23 September 2023.
Acara dibuka oleh Plh. Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir yang juga Pengawas Radiasi Utama BAPETENDahlia C. Sinaga, yang dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Kebijakan Pengawasan Ketenaganukliran(Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif). Dahlia dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan Bhakti Pengawasan ini sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas bahwa nuklir tidak hanya membahayakan namun juga bermanfaat di kehidupan sehari-hari sehingga perlu informasi terkait pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.
Sementara Bambang Hermanto menyampaikan kehadiran Bapeten pada hari ini untuk memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan kepada kita semua terkait pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. “ Pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir yang dilaksanakan oleh BAPETEN dilakukan melalui peraturan, perizinan dan inspeksi” ujarnya.
“ BAPETEN merupakan satu-satunya lembaga yang melakukan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, sehingga kita harus mendukung tugas dan fungsi BAPETEN sehingga BAPETEN dapat menjamin keselamatan dan keamanan dalam pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia dengan sebaik-baiknya” lanjut Bambang.
Turut memberikan sambutan tokoh daerah Ketua Asosiasi Penggerak Wanita, Hadiati yang menyampaikan terima kasih kepada BAPETEN yang telah memberikan ilmu tentang pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia yang sebelumnya tidak pernah didapatkan.
“Dengan adanya kegiatan Bhakti Pengawasan dalam Perencanaan Program Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia ini, memberikan pandangan dan wawasan ilmu kepada kami semua yang awam terhadap nuklir itu sendiri” ucap Hadiati.
Lebih lanjut katanya, “ sebelumnya dibenak kami kata-kata nuklir dikaitkan bom atom saja, akan tetapi nuklir juga memberikan begitu banyak manfaat bagi kehidupan manusia diantaranya untuk penelitian, industri, kesehatan, pertanian, energi (PLTN) dan lain-lain”
Kepala Biro Perencanaan, Informasi dan Keuangan 9BPIK) BAPETEN, Achmad Bussamah menyampaikan presentasi tentang Perencanaan Program Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia. Disampaikan oleh Abus, demikain Kepala BPIK ini akrab disapa, salah satu tujuan dari pengawasan adalah untuk memastikan bahwa pemanfaatan tenaga nuklir adalah untuk maksud damai dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Namun demikian jelas Abus, “ di samping memberikan manfaat, tenaga nuklir juga memiliki risiko terhadap masyarakat maupun lingkungan bila ada kecerobohan dalam pemanfaatannya. Untuk itulah perlu kehadiran BAPETEN yang bertugas untuk memastikan bahwa pemanfaatan tenaga nuklir tidak akan menimbulkan risiko yang merugikan” tukasnya
“ diharapkan melalui kegiatan bhakti pengawasan ini akan terbentuk kesadaran, serta persepsi masyarakat tentang energi nuklir secara tepat dan benar," tambah Abus.
Acara ini dihadiri oleh 120 peserta yang merupakan masyarakat dari kota Bandung dan sekitarnya yang terdiri dari mahasiswa, Kepala Sekolah, guru, dosen dan juga dokter serta paramedis lainnya. Di akhir presentasi dilakukan diskusi dan tanya jawab serta ramah tamah guna mempererat koordinasi dan kerja sama di bidang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir.
Harapannya, dengan diadakan kegiatan ini para peseerta menjadi tahu tentang nuklir sertamenjadi tahu pula bahwa ada lembaga yang mengawasi pemanfaatannya, sehingga nuklir aman dan selamat bila ada BAPETEN yang mengawasinya. (BPIK/Azis/BHKK/Bams).
Komentar (0)