(Jakarta,BAPETEN)
Sebelum kita hendak melakukan berbagai macam aktifitas, faktor keselamatan adalah salah satu yang harus diutamakan dan menjadi penting untuk diperhatikan. Terlebih BAPETEN sebagai Badan Pengawas iptek nuklir di Indonesia, menekankan bahwa masalah Keselamatan (Safety), Keamanan (Security) dan Seifgard (Safeguards) menjadi prioritas bagi para pemegang izin dalam melakukan segala bentuk pemanfaatan tenaga nuklir.
Beranjak dari hal tersebut, dalam
rangka membangun Budaya Keselamatan (Safety Culture) yang kokoh bagi
para pegawai di lingkungan BAPETEN, maka diselenggarakan Bedah Buku
dan Diskusi yang berjudul “Improving Our Safety Cultureâ€
Cara Cerdas Membangun Budaya Keselamatan yang Kokoh, di Auditorium
BAPETEN, Jum'at (11/03/11).
Bedah buku yang dihadiri sejumlah
pegawai BAPETEN dan BATAN ini, menghadirkan narasumber sekaligus
penulisnya yaitu Ir. Yusri Heni NA, M.Eng, dan pembahas dari Deputi
Pengkajian Keselamatan Nuklir Dr. Khoirul Huda, M.Eng, dan Ir. Joko
Susilo, M.Sc (Vice President HSE PT. Pertamina) yang diwakili oleh
Farida Aprilianti.
Acara diawali dengan sambutan dari Sekretaris Utama yang diwakili oleh Kepala Biro Perencanaan Ir. Sugeng Sumbarjo, M.Eng. Dalam sambutannya dikatakan bahwa tujuan dari acara ini untuk saling berbagi informasi dan menambah wawasan dalam proses pembelajaran dalam membangun budaya keselamatan.
Acara diawali dengan sambutan dari Sekretaris Utama yang diwakili oleh Kepala Biro Perencanaan Ir. Sugeng Sumbarjo, M.Eng. Dalam sambutannya dikatakan bahwa tujuan dari acara ini untuk saling berbagi informasi dan menambah wawasan dalam proses pembelajaran dalam membangun budaya keselamatan.
Kemudian dilanjutkan dengan presentasi
penulis yang menegaskan bahwa betapa pentingnya pengembangan budaya
keselamatan, karena perilaku menjadi dominan terhadap andil adanya
suatu kecelakaan.
Lebih lanjut Yusri mengatakan, dalam mewujudkan Safety Culture, kita membutuhkan motivasi untuk ditanamkan pada masing-masing individu bahwa bekerja dengan selamat adalah suatu kebutuhan. “Value nantinya akan membentuk suatu sikap dan selanjutnya menjadi kebiasaan dan culture,†ungkapnya. Selain diskusi yang dimoderatori Sugeng Sumbarjo, tersedia juga doorprize menarik bagi para peserta yang hadir.
Lebih lanjut Yusri mengatakan, dalam mewujudkan Safety Culture, kita membutuhkan motivasi untuk ditanamkan pada masing-masing individu bahwa bekerja dengan selamat adalah suatu kebutuhan. “Value nantinya akan membentuk suatu sikap dan selanjutnya menjadi kebiasaan dan culture,†ungkapnya. Selain diskusi yang dimoderatori Sugeng Sumbarjo, tersedia juga doorprize menarik bagi para peserta yang hadir.
Sumber : Humas