Banner BAPETEN
BAPETEN Turut Serta Amankan Gelaran KTT G20 di Bali
Kembali
small_thumb_2022-11-16-220415.jfif

Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty atau KTT G20 telah berlangsung selama 2 hari di Bali yakni tanggal 15 dan 16 November 2022 dan telah berjalan sukses dan aman. Tentu saja hal ini patut disyukuri oleh semua pihak, termasuk juga oleh BAPETEN, sebagai salah satu lembaga yang terlibat aktif dalam keamanan KTT G20, khususnya keamanan nuklir sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BAPETEN.

Upaya terlibatnya BAPETEN dalam pengamanan KTT G20 ini menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjaga keamanan dan perdamaian dunia khususnya berperan aktif dalam mencegah adanya tindak kejahatan yang melibatkan bahan nuklir atau radioaktif.

imgkonten

Bersama dengan TNI, POLRI, dan beberapa instansi lainnya, khususnya Paspampres, BAPETEN menerjunkan Tim Mobile Expert Support Team (MEST) dalam pengamanan nuklir pada gelaran KTT G20 ini. BAPETEN mengerahkan sejumlah personil dan Alat Utama Sistem Pengawasan (Alutsiwas), termasuk juga 2 unit kendaran monitoring lingkungan demi mencegah adanya paparan radiasi yang tidak diinginkan selama penyelenggaraan KTT G20.

Pengawasan keamanan nuklir sudah dimulai oleh BAPETEN sejak H-4 yakni tanggal 11 November hingga 18 November 2022 atau dua hari setelah acara utama KTT G20, dengan melakukan survey pemetaan radiasi latar di beberapa lokasi venue acara KTT G20 maupun area lainnya yang dianggap penting untuk mengetahui nilai tingkat radiasi lingkungan di tempat tersebut.

Pemetaan baseline radioaktifitas lingkungan dilakukan pada zona ring 1 yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai, lokasi pertemuan KTT G20 diselenggarakan, hotel tempat penginapan delegasi, Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebagai tempat jamuan makan malam, serta Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove Ngurah Rai di Denpasar. Sementara untuk zona 2 yakni di luar arena vital, pemetaan dilakukan pada area perkampungan, fasilitas umum, tempat keramaian atau tempat wisata dan jalan jalan protokol menuju venue KTT G20. Kegiatan ini tidak saja dilakukan pada pagi atau siang hari, tetapi juga tengah malam hari, hingga menjelang subuh.

imgkonten

imgkonten

Pemetaan baseline radioaktifitas lingkungan dimaksudkan agar didapatkan data mengenai nilai radioaktivitas lingkungan pada kondisi normal, sehingga ketika diketahui terjadi kenaikan nilai radioaktivitas yang melebihi batas yang ditetapkan, dapat segera diambil langkah respon yang tepat sehingga penyelenggraan KTT G20 aman dan steril dari paparan radiasi berlebih yang dapat mengganggu jalannya KTT G20.

Tim Mobile Expert Support Team (MEST) pada perhelatan KTT G20 ini dipimpin oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) Zulkarnain, yang mengerahkan personil dari DKKN dengan didukung personil dari Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik serta Biro Perencanaan, Informasi dan Keuangan.

Kehadiran BAPETEN di Bali untuk menunjukan bahwa Pemerintah Republik Indonesia mempunyai komitmen yang tinggi, bahwa seluruh kegiatan ketenaganukliran hanya untuk ditujukan untuk keperluan damai, dan jangan sampai digunakan untuk keperluan yang tidak semestinya oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

imgkonten

imgkonten

Dalam keterangannya, Zulkarnain mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mewujudkan amanat sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa Pemerintah Negara Indonesia, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

“Merujuk kepada amanat dalam pembukaan UUD 1945 tersebut, serta mengingat tugas dan fungsi pokok BAPETEN yaitu melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, maka BAPETEN harus hadir ditengah masyarakat untuk mengawasi pemanfaatan tenaga nuklir, termasuk mencegah penggunaan tenaga nuklir untuk maksud non damai/kejahatan”ujar Zulkarnain

Ditambahkan oleh Zulkarnain, KTT G20 ini merupakan salah Satu Major Public Event (MPE) yang bertaraf internasional dan bernilai politik yang tinggi, sehingga ancaman akan keamanan terhaap event ini juga sangat tinggi, termasuk salah satunya adalah penggunaan radioaktif/nuklir untuk melakukan teror dalam event ini.

imgkonten

imgkonten

“Oleh karena itu hadirnya BAPETEN dalam KTT G20 ini adalah sebagai salah satu wujud dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BAPETEN selaku badan pengawas dan untuk membantu pihak penyelenggara kegiatan guna pencegahan tindak kejahatan yang melibatkan radioaktif/nuklir” tutur Zulkarnain.

Diharapkan dengan keterlibatan BAPETEN dalam pengamanan KTT G20 ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada semua pihak. Keterlibatan BAPETEN pada KTT G20 ini juga dalam rangka menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan radioaktif/nuklir untuk maksud non damai.(BHKK/AQ/Bams/Dens).

imgkonten imgkonten

imgkonten


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK