BAPETEN Terlibat dalam Latihan Penanggulangan Barang Bermuatan Berbahaya
Kembali 08 Desember 2016 | Berita BAPETENMelihat luasnya wilayah perairan Indonesia, tentunya sangat berpotensi menimbulkan beragam masalah keamanan. Letaknya yang sangat strategis bagi jalur transportasi domestik maupun internasional, maka diperlukan upaya sungguh-sungguh dalam melaksanakan pengawasan.
Banyaknya kapal-kapal yang melintasi wilayah perairan Indonesia, memungkinkan terjadinya pengangkutan barang-barang berbahaya, termasuk zat radioaktif maupun bahan nuklir. Ini didasari tantangan kedepan bahwa adanya potensi penyelundupan zat radioaktif maupun bahan nuklir dilibatkan dalam aksi terorisme.
Berangkat dari hal tersebut, BAKAMLA kembali menggelar Latihan Bersama Penanganan dan Pencegahan Penyelundupan Narkoba dan Barang Muatan Berbahaya Lainnya, dengan melibatkan BNN dan BAPETEN, di Manado, Selasa (06/12/16) pagi.
Acara yang berlangsung hingga Kamis (08/12/16) ini, dihadiri Direktur Latihan BAKAMLA Laksamana Pertama Muspin Santoso berikut dengan jajarannya, serta sejumlah peserta perwakilan dari BNN dan BAPETEN.
Pada sesi pemaparan BAPETEN, disampaikan oleh staf Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Alfa Gunawan, terkait dengan Status Terkini Implementasi Keamanan Nuklir di Pintu Masuk NKRI, serta Sarwondo Lestariyanto mengenai Pengenalan Personal Protective Equipment (PPE) – Alat Pelindung Diri (APD).
Tujuan dari latihan bersama ini agar peserta memahami jenis-jenis narkoba dan zat radioaktif, berikut dengan cara pendeteksiannya yang ada pada muatan kapal, sekaligus mengetahui cara penanganan penyelundupan narkoba dan zat radioaktif di laut.
Melalui kerja sama dengan instansi terkait semacam ini diharapkan dapat terus berlangsung dan semakin menguat, demi mewujudkan program pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.[BHO/PD]