BAPETEN melalui Direktorat Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif melaksanakan Sensus Sumber Radiasi Pengion (SRP). Kegiatan Sensus SRP 2024 diawali dengan rangkaian kegiatan webinar sosialisasi dan registrasi selama tiga hari mulai dari 24 hingga 26 Maret 2025. Sumber Radiasi Pengion merupakan segala sesuatu yang mengakibatkan paparan radiasi pengion melalui emisi radiasi atau lepasan zat radioaktif.
Pada Kick Off hari pertama, webinar dibuka oleh Direktur DIFRZR, Zulkarnain, diikuti peserta yang mencapai 160 fasilitas pemegang izin SRP di seluruh Indonesia. Dalam arahannya, Direktur DIFRZR menekankan urgensi terkait pentingnya Sensus SRP yang merupakan pertama kalinya dalam sejarah BAPETEN, yaitu sebagai sarana untuk mendapatkan data yang akurat tentang pemanfaatan tenaga nuklir, khususnya mengetahui jumlah SRP di seluruh Indonesia dan untuk kepentingan pengawasan pemanfaatan ketenaganukliran secara nasional yang lebih baik lagi.
Materi presentasi yang dibawakan dalam webinar, membahas sosialisasi persiapan sensus SRP dan registrasi SRP tahun 2025 yang disampaikan oleh Dr. Bambang Riyono dan Wahyu Ramdan. Tak hanya itu, ke depannya juga akan ada webinar lanjutan terkait teknis tata laksana proses registrasi.
Diharapkan dari webinar series ini dapat meningkatkan kesadaran para pengguna SRP untuk melaporkan seluruh SRP yang dimiliki di fasiitasnya secara lengkap dan nantinya akan divalidasi oleh SDM evaluator BAPETEN yang melibatkan seluruh inspektur BAPETEN. [DIFRZR/DwiCahyadi/BHKK/GP]
Komentar (0)