Banner BAPETEN
BAPETEN Libatkan Gegana Polri dalam Antisipasi Ancaman Teror Radioaktif
Kembali 26 April 2017 | Berita BAPETEN

BAPETEN menggelar Workshop Nasional dengan tema Penguatan Kemampuan Ancaman Kimia Biologi Radioaktif, di Serpong, Banten, Rabu (26/4/2017) pagi. Acara selama 2 hari ini, diikuti sebanyak 42 perwira Subdetasemen KBR Gegana-BRIMOB yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Tujuan dari workshop sebagaimana disampaikan oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir BAPETEN Dedik Eko Sumargo, yaitu membangun pondasi kerja sama dan koordinasi yang lebih erat dan kokoh guna mempersiapkan kemampuan respon personil KBR POLRI yang profesional, khususnya dibidang penanganan ancaman radiasi.

“Keandalan kemampuan respon cepat, tepat dan selamat membutuhkan personil yang profesional, dengan dukungan ketersediaan peralatan AUR yang lengkap, dan SOP yang mampu terap ini harus dibangun dan terus ditingkatkan,” tukas Dedik.

imgkonten               imgkonten

Sementara itu Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, dalam sambutannya mengatakan, NKRI memiliki pengalaman panjang dalam pemanfaatan tenaga nuklir di bidang industri, medis dan penelitian yang tersebar di seluruh pelosok negeri ini, dan pemanfaatannya telah nyata memberikan kontribusi bagi kemaslahatan masyarakat.

Meski demikian fakta kemanfaatan ini tetap harus memperhatikan potensi adanya tindakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam penggunaan zat radioaktif ilegal, bahan dan limbah nuklir serta sabotase instalasi/fasilitas nuklir yang dapat mengakibatkan dampak berbahaya dan merugikan.

Jazi menambahkan, memperhatikan tantangan tersebut, BAPETEN dan semua institusi terkait harus cermat dan waspada mengantisipasi potensi ancaman dari luar dan dalam negeri yang dapat mengganggu dan membahayakan keselamatan dan keamanan masyarakat dan lingkungan hidup.

imgkonten               imgkonten

Isu dan ancaman terorisme, sabotase, kriminalitas yang melibatkan material zat radioaktif atau bahan nuklir harus menjadi perhatian kita bersama. Fakta menunjukan eskalasi dan jenis tindakan sabotase, terorisme atau kriminal dapat kita lihat dan rasakan dampaknya meskipun bersifat konvensional non radiologi. Dapatkah dibayangkan seandainya mereka menggunakan material zat radioaktif atau bahan nuklir.

Sekali lagi, tantangan terkini tersebut harus diwaspadai, diawasi dan dihadapi dengan cermat dan seksama oleh semua pihak, ini tugas besar mengingat luasnya wilayah dan letak strategis NKRI. Tugas besar keamanan nuklir ini bukan hanya urusan dan tanggung jawab BAPETEN semata. Perlu sinergi dari instansi terkait lainnya dalam menghadapi tantangan ini.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan serah terima alih status alat ukur radiasi yang dilakukan Kepala Biro Umum BAPETEN Mujianto, dengan Kepala Bagian Sarana Prasarana Brimob Polri Kombes Pol Wahyu Widodo.

imgkonten               imgkonten

Diharapkan dengan adanya workshop ini semakin mempererat dan mengokohkan koordinasi dan kerja sama dalam penegakan hukum terkait penyalahgunaan bahan radioaktif, sekaligus menghasilkan SOP Penanganan Radiasi melalui pembahasan bersama.

Komandan Pasukan Gegana Brigjen Pol Imam Widodo, yang hadir mewakili Komandan Korps Brimob mengungkapkan, workshop ini sungguh amat penting, maka dari itu pasukan Gegana diharapkan dapat mengikutinya secara serius dan perlu ditindaklanjuti dengan kerja sama yang nyata dan berkelanjutan antara POLRI-BAPETEN.

                               imgkonten               imgkonten

imgkonten               imgkonten

“Ilmu yang akan disampaikan adalah langka. Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pasukan Gegana Polri di lapangan,” ujar Imam. Selama ini Gegana telah menjalin kerja sama dengan BATAN, BAPETEN dan dengan instansi lainnya. Hal ini sebagai wujud kehadiran negara untuk menjamin rasa aman bila sewaktu-waktu terjadi ancaman.

imgkonten               imgkonten

Selain pembekalan materi yang disampaikan oleh sejumlah narasumber, dalam workshop ini juga dilakukan peragaan atau demo tim Satuan Tanggap Darurat (STD) BAPETEN dalam merespon penanggulangan sumber radioaktif orphan atau sumber tidak ada pemilik. Pada hari kedua, seluruh peserta workshop berkesempatan mengunjungi Kawasan Nuklir Serpong.(bho/bsb/pd)

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK