Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DK2N) BAPETEN melakukan pemetaan radioaktivitas di sekitar lokasi acara World Water Forum (WWF) 2024 di Bali pada 16-17 Mei 2024. Pemetaan tersebut dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran penyelenggaraan WWF ke-10 pada 18-25 Mei 2024.
Direktur DK2N BAPETEN Zulkarnain mengatakan tujuan BAPETEN ikut dalam pengamanan WWF 2024 untuk memastikan bahwa tidak ada tindakan penyalahgunaan zat radioaktif untuk tujuan teror guna mengacaukan WWF 2024 ini. “Agar kegiatan Major Public Event (MPE) ini lancar, kita lakukan pemetaan radioaktivitas dari pra-event sebagai upaya preventif mencegah adanya teror,” tambahnya.
Kegiatan tersebut berfokus pada beberapa lokasi penyelenggaraan WWF 2024 antara lain Bali International Convention Centre (BICC) dan Kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebagai venue utama serta kawasan sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tahura Mangrove dan Nusa Dua Bali. Pemetaan dimaksudkan agar didapatkan data mengenai nilai radioaktivitas lingkungan pada kondisi normal, sehingga apabila terjadi kenaikan nilai radioaktivitas yang melebihi batas yang ditetapkan dan berpotensi mengganggu jalannya WWF 2024, dapat segera diambil langkah respons yang tepat.
Keikutsertaan BAPETEN dalam pengamanan kegiatan WWF 2024 menunjukan bahwa Pemerintah Republik Indonesia mempunyai komitmen tinggi dalam hal keamanan nuklir. WWF 2024 merupakan salah satu MPE bertaraf internasional dan bernilai politik yang tinggi, sehingga ancaman akan keamanan terhadap kegiatan ini juga sangat tinggi, termasuk salah satunya adalah penggunaan radioaktif/nuklir untuk tujuan teror.
BAPETEN akan terus memantau jalannya kegiatan WWF 2024, diharapkan dengan adanya pemetaan radioaktivitas ini bisa mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan dan membantu kelancaran kegiatan hingga selesai 25 Mei nanti. [BHKK/Da/AQ]
Komentar (0)