BAPETEN Kembali Menggelar Pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi
Kembali 24 September 2019 | Berita BAPETENKepala Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN Lukman Hakim, didampingi Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan Umul Khair, membuka resmi Pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi Bagi Pekerja Instalasi Radiologi Intervensi, di Cisarua, Bogor, Senin (23/9/2019) pagi. Pelatihan yang dijadwalkan selama 5 hari ini diikuti peserta dari bidang medis seperti dokter, dan Puslabfor Bareskrim Polri.
Menurut Lukman, pihak rumah sakit yang banyak memanfaatkan iptek nuklir, terutama profesi dokter yang bersinggungan langsung dengan peralatan radiologi, perlu bertukar pikiran dan diskusi dengan BAPETEN selaku badan pengawas. Tidak hanya peralatan, hal lain seperti desain ruangan dan limitasi dosis juga tidak luput dari perhatian BAPETEN.
Terkait pelatihan untuk Puslabfor Polri, dalam pelatihan ini akan dibekali bagaimana cara mendeteksi sumber radioaktif, berikut dengan penanganannya jika terjadi ledakan bom atau melibatkan dirty bomb.
Kepala Balai Diklat BAPETEN tidak lupa berpesan agar para peserta aktif untuk melontarkan pertanyaan selama pelatihan guna memecahkan permasalahan yang kerap ditemui di lapangan.
Peserta akan dibekali materi yang terkait dengan penggunaan sumber radiasi pengion dan zat radioaktif diantaranya tentang kebijakan dan peraturan terkait proteksi dan keselamatan radiasi, dasar fisika radiasi, dosimetri radiasi, efek biologi radiasi, peralatan proteksi radiasi, serta budaya keselamatan.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai radiasi serta dasar-dasar proteksi dan keselamatan radiasi dan aplikasinya dalam menunjang pekerja radiasi menjalankan tugas dan fungsi di fasilitasnya masing-masing.(bdl/pd/bhkk/bam)