Banner BAPETEN
BAPETEN Gelar Rapat Koordinasi Pengkajian Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif di Yogyakarta
Kembali 29 November 2018 | Berita BAPETEN
small_thumb_2018-11-29-144019.jpg

Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR- BAPETEN) sebagai pendukung teknis unit pengawasan (peraturan, perizinan dan inspeksi) mengemban peran penting dalam memberikan pertimbangan/masukan teknis untuk meningkatkan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.

Untuk meningkatkan fungsi Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif ( P2STPFRZR- BAPETEN), menyelenggarakan rapat koordinasi kajian pada hariKamis (29/11 - 2018) di Yogyakarta. Rapat yang dihadiri oleh Deputi Pengkajian dan Keselamatan Nuklir Yus Rusdian Akhamad, Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Syahrir, Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Zainal Arifin serta narasumber dari PSTA-BATAN Yogyakarta, MV Purwani dan Fathul Himam dari Fakultas Psikologi UGM serta turut hadir dalam acara ini.

Dalam sambutannya, Deputi Yus Rusdian menyampaikan bahwa peran pusat kajian sangat penting dalam merumuskan kebijakan pengawasan. Untuk mewujudkan hal tersebut, peran serta unit teknis terkait dan stakeholder di luar BAPETEN sangat diharapkan. Unit teknis terkait diharapkan dapat memberikan masukan kepada kajian berkaitan isu pengawasan yang perlu di kaji. Sedangkan peran stakeholder luar BAPETEN dalam mendukung kajian dapat diwujudkan dengan memberikan masukan dari aspek teknis selama pelaksanaan kajian, terutama aspek teknis yang berkaitan dengan persyaratan-persyaratan keselamatan.

imgkonten

imgkonten

Sebagai pengkayaan keilmuan dan studi awal P2STFRZR - BAPETEN dalam mempersiapkan penyusunan pedoman pengolahan logam tanah jarang, narasumber MV Purwani dari PSTA-BATAN Yogyakarta memberikan paparan memberikan terkait Pengembangan Penelitian Pengolahan Logam Tanah Jarang yang telah dilaksanakan selama dua tahun dan bekerja sama dengan PT.Timah. Logam tanah jarang merupakan salah logam yang dihasilkan dari mineral yang mengandung radioaktif, seperti: monazit dan xenotym.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh PSTA-BATAN, logam tanah jarang lantanium, cerium, samarium telah berhasil dipisahkan dari mineral monazit.

imgkonten

imgkonten

Narasumber kedua dari Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Fathul Himam menyampaikan hasil survei indeks budaya pengawasan BAPETEN. Budaya merupakan nilai- nilai yang menjadi referensi untuk melakukan tindakan. Nilai budaya pengawasan meliputi: amanah, mandiri, peduli, unggul dan humanis. Nilai budaya pengawasan sangat bergantung pada peran insan organisasi tersebut. Berdasarkan pendekatan psikologi, pengembangan perilaku membutuhkan waktu yang sangat tidak jelas (susah diprediksi) konsistensinya, sehingga pelu dibangun suatu kesepakatan.

Pada Rapat koordinasi Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif ini juga diisi dengan presentasi dari Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radisi dan Zat Radioaktif dan Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif. Tantangan Kajian dalam mendukung Pengembangan Regulasi kProfedepan, di bidang industri-penelitian dan kesehatan (bho/alfiyan/rus).

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK