Banner BAPETEN
Bapeten Gelar Pembinaan Teknis Dan Peningkatan Pelayanan Perijinan Dalam Bidang ekspor dan impor
Kembali 28 Mei 2018 | Berita BAPETEN

Dewasa ini pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air semakin berkembang luas, baik di bidang industri, kesehatan, maupun penelitian. Tentu saja di satu sisi, hal ini dapat berdampak positif bagi kemajuan bangsa, namun di sisi lain, menjadi tantangan besar bagi BAPETEN dalam hal pengawasannya. BAPETEN sesuai dengan tupoksinya, wajib menjaga keselamatan dan keamanan nuklir bagi pengguna, masyarakat, dan lingkungan sebagaimana tertuang dalam UU nomor 10 Tahun 1997. Berdasarkan hal tersebut, bertempat di Serpong pada hari Senin (28/05/2018), BAPETEN melakukan pembinaan teknis dan peningkatan pelayanan perijinan dalam bidang ekspor dan impor yang dihadiri oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Zainal Arifin, Kasubdit Perijinan dan Fasilitas Penelitian dan Industri Wita Kustiana.

Melalui arahannya, Jazi mengungkapkan bahwa Pemerintah saat ini menginstruksikan OSS ( Online Single Submission) yang merupakan pelayanan yang efektif, efisien, murah, lebih baik dan cepat.  BAPETEN sebagai Platform, selalu berinovasi terhadap tantangan baik yang dapat diprediksi maupun yang tidak dapat diprediksi, memudahkan proses perijinan dalam pemanfaatan tenaga nuklir dan menjadi bagian dari pelayanan sosial media dunia.

imgkonten imgkonten

Lebih lanjut Jazi mengatakan bahwa pengumpulan data dan analisis data sangat penting dalam efektifitas  dan efisiensi dalam pengawasan, misal data tersebut dapat diketahui instansi, yang baik dalam kepatuhan maupun dokumentasi, maka tidak perlu di inspeksi, sehingga inspeksi difokuskan kepada instansi yang kurang dan belum baik dokumentasinya.

Pada  kesempatan yang sama Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif yang juga bertindak sebagai narasumber Zainal Arifin,  memberikan paparan tentang pengenalan Oline Single Submission (OSS). Selain itu juga tampak hadir untuk memberikan paparannya yakni Kasubdit Perijinan dan Fasilitas Penelitian dan Industri, Wita Kustiana yang memberi paparan yang berjudul Jalur Prioritas Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif.

imgkonten imgkonten

Acara yang digelar selama satu hari ini diikuti oleh 40 orang peserta  22 diantaranya adalah para importir dari berbagai industri ini, diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab.

imgkonten

Melalui pembinaan teknis  ini diharapkan dapat memudahkan proses perijinan pemanfaatan tenaga nuklir dan peningkatan pelayanan perijinan BAPETEN. (bho/rus/ip)

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK