BAPETEN Gandeng IAEA Gelar Workshop Nasional Perpanjangan Izin Operasi dan Pengawasan Manajemen Penuaan Untuk Reaktor Non Daya
Kembali 07 Maret 2022 | Berita BAPETENBAPETEN bekerja sama dengan International Atomic Energy Agency (IAEA) dalam kerangka TC Project INS 9028 menggelar “National Workshop on Operating License Renewal and Regulatory Oversight of Ageing Management of Research Reactors”, pada tanggal 7 s.d 11 Maret 2022 secara daring.
Workshop nasional ini diikuti oleh 45 peserta berasal dari BAPETEN dan BRIN yang bertujuan untuk mendukung BAPETEN dalam melakukan evaluasi dan penilaian perpanjangan izin operasi reaktor non daya.
Sementara manfaat bagi BRIN yang mengirimkan perwakilan dari 3 reaktor risetnya serta perwakilan dari 4 instalasi nuklir non reactor, adalah untuk belajar dari para ahli yang berkualifikasi tinggi yang telah melakukan review perpanjangan izin operasi, dan manajemen penuaan untuk rektor riset di berbagai negara.
Seperti diketahui, bahwa semua reaktor riset di Indonesia telah beroperasi selama lebih dari 35 tahun, akibatnya faktor penuaan tersebut tentu saja dapat berpengaruh terhadap akan struktur, sistem, dan komponen (SSC) dari reaktor tersebut yang akan berdampak pada keselamatan dalam pengoperasiannya. Kegagalan SSC khususnya pada reaktor riset menjadi salah satu penyebab insiden yang dilaporkan dalam sistem pelaporan insiden reaktor riset.
“Karena itu BAPETEN mengharapkan IAEA melalui para ahlinya untuk berbagi pengalaman dalam meninjau dan menilai dokumen yang terkait dengan laporan penuaan dan penilaian keselamatan berkala; serta pertimbangan teknis pada saat evaluasi dari perspektif IAEA” ujar Budi Rohman selaku Course Director Workshop dalam sambutannya.
“Para ahli dari fasilitas akan berbagi pengalaman mereka terkait dengan penerapan manajemen penuaan serta tinjauan keselamatan berkala pada tiga reaktor riset pada saat proses perpanjangan izin operasi” tambahnya.
“Kami menyampaikan penghargaan atas kerja sama dari IAEA, serta atas bantuan dalam menyediakan tenaga ahli, sehingga workshop ini dapat terlaksana” imbuhnya
BAPETEN juga mengundang praktisi manajemen penuaan, yang telah melakukan pekerjaan terkait hal ini, untuk berbagi pengalamannya kepada peserta workshop. “Karenanya workshop Ini juga sebagai bagian dari Knowledge Manajement, yang penting untuk dipelajari oleh staf yang saat ini masih aktif bertugas” Ujarnya lebih lanjut.
Budi Rohman berharap agar semua peserta dapat mengikuti seluruh sesi whorkshop, dan dapat belajar dari materi dan latihan yang diberikan oleh para ahli. “Saya juga berharap workshop ini dapat berjalan dengan baik sesuai rencana, dan bermanfaat bagi kita semua” pungkas Budi Rohman mengakhiri sambutannya.
Pada sesi pertama tenaga ahli IAEA Farhana Naseer menyampaikan presentasi terkait "IAEA Safety Standards and Related Publications for Research Reactors", yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari BAPETEN, Wiryono berjudul "Operating License Renewal and Ageing Management for Reactor Research". (BHKK/Bams).
Komentar (0)