BAPETEN dan BAKAMLA Latihan Bersama Penanganan Penyelundupan Zat Radioaktif di BATAM
Kembali 26 April 2018 | Berita BAPETENMeningkatnya perhatian dunia internasional akan potensi ancaman nuklir dan radiologi, perlu dilakukan pemantauan real time terhadap tindak kejahatan penyelundupan zat radioaktif maupun bahan nuklir yang disinyalir banyak dilakukan melalui pelabuhan laut. Mengingat pentingnya hal tersebut, BAPETEN dan Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) menggelar latihan bersama guna meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta kesiapsiagaan personil, khususnya terkait dengan penanganan terpadu kecelakaan kapal bermuatan zat radioaktif, di sekitar kawasan perairan Batam, Kamis, 26 April 2018.
Diperoleh informasi bahwa ada kapal dari Negara Alpha dengan tujuan Indonesia yang membawa muatan yang mengandung zat radioaktif akan melewati perairan Batam, Kepulauan Riau. Berdasarkan informasi tersebut, BAPETEN berkoordinasi dengan Bakamla untuk melaksanakan penindakan terhadap kapal yang membawa muatan zat radioaktif (ZRA).
Situasi di atas, menjadi bagian dari skenario bimtek penanganan zat radioaktif yang dilanjutkan dengan latihan bersama antara BAPETEN dengan Bakamla.
Bimtek Penanganan Zat Radioaktif adalah pelatihan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh Bakamla khususnya pengawak kapal patrol Bakamla dalam penanganan zat radioaktif. Latar Belakang Penyelenggaraan Latihan mencermati meningkatnya perhatian dunia akan potensi ancaman nuklir (nuclear threat) dan radiologi (radiological threat), perlu dilakukan pemantauan real-time atas tidak kejahatan penyelundupan material nuklir dan zat radioaktif. Potensi penyelundupan banyak dilakukan melalui laut.
Untuk mengoptimalkan pengawasan, pencegahan dan penindakan serta melakukan pendekatan transnasional antar lembaga pemerintah terhadap kegiatan yang menggunakan bahan radioaktif maka Bakamla bekerja sama dengan Bapeten berupaya meningkatkan kemampuan personil Bakamla, khususnya pengawak kapal patroli dalam melakukan pengamanan terhadap pengangkutan maupun penanganan kecelakaan bahan radioaktif melalui laut.
Latihan bersama ini antara lain dihadiri Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI Laksamana Muda TNI Semi Djoni Putra, Direktur Latihan Bakamla RI Laksma TNI Eko Jokowiyono, S.E., M.Si., Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma TNI Eko Murwanto, S.Sos., Kasubditduklat Kolonel Laut (T) Robby Darwin S, S.E., Kasubditgarlat Kombes Pol Benny Iskandar, S.IK., M.Si.,. Adapun pejabat BAPETEN yang hadir adalah Sekretaris Utama BAPETEN Hendriyanto Hadi Tjahyono, Kepala Bagian Humas dan Protokol Abdul Qohhar, Kepala Sub Direktorat Keteknikan Zulkarnain, Kepala Sub Bagian Kerja Sama Luar Negeri Indah Annisa. Latihan ini juga, disaksikan oleh Direktur Divisi Keamanan Nuklir IAEA Raja Abdul Azis Raja Adnan. Latihan bersama ini sangat penting untuk mengantisipasi dan merespon kemungkinan terjadinya tindakan atau rangkaian kegiatan penyelundupan zat radioaktif maupun bahan nuklir yang dilakukan di wilayah perairan Indonesia.
Latihan bersama ini merupakan komitmen dalam pengawasan pemanfaatan zat radioaktif dan bahan nuklir di tanah air. Pada latihan kali ini, BAPETEN menerjunkan tim Satuan Tanggap Darurat (STD), dan melibatkan awak kapal patroli BAKAMLA Zona Maritim Keamanan dan Keselamatan Laut Wilayah Barat.
Malam hari, dilanjutkan dengan talkshow dialog interaktif di Batam TV. Hal ini, untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait kesiapan BAPETEN-Bakamla dalam menjaga perairan Indonesia dari penyelundupan zat radioaktif melalui laut. [BHO/SP/AA].