Banner BAPETEN
BAPETEN Bawa Rombongan Wartawan dan Bloger ke Kawasan Nuklir Serpong dalam Rangka Lomba Menulis dan Video
Kembali 27 September 2018 | Berita BAPETEN

Kalangan yang dapat menginformasikan kepada publik dengan lugas dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat tentang nuklir dan pengawasannya adalah awak media atau wartawan. Demikian juga dengan blogger, ia adalah orang yang menulis tentang sesuatu lalu disebarkan melalui media sosial untuk dibaca oleh publik. Karena itulah kali ini BAPETEN mengundang sejumlah wartawan dan blogger untuk mengunjungi obyek pengawasan BAPETEN yakni kawasan nuklir BATAN yang terdapat di Puspiptek Serpong Tangerang, Rabu 26/09/2018.

Bersama puluhan wartawan dan blogger yang diangkut dengan 2 bus BAPETEN, rombongan diterima di Gedung 71 BATAN, setelah sebelumnya perlengkapan wartawan dan blogger “dilucuti” di ruang pos jaga BATAN Serpong. Itulah prosedur dan aturan yang memang harus dipatuhi untuk memasuki  wilayah vital kawasan nuklir BATAN Serpong. Tidak boleh mengambil foto dan video sendiri, tapi akan diberikan oleh petugas BATAN yang ditunjuk.

 imgkonten

Kepala Bagian Humas dan Protokol BAPETEN, Abdul Qohhar yagn didapuk untuk memberikan sambutan selaku Pimpinan rombongan, mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah dalam rangka lomba menulis artikel dan video bagi para wartawan dan blogger. “ Kami ingin memperkenalkan nuklir kepada awak media dan blogger tentang nuklir, manfaatnya dan pengawasannya oleh BAPETEN” katanya. Dalam rangkaian lomba tersebut sebelumnya awak media dan blogger sudah diberikan pembekalan tentang tupoksi BAPETEN serta infrastuktur pengawasannya, pada hari Selasa 25/09/2018. Lebih lanjut Qoohar menyampaikan, “Kali ini kita akan mengunjungi 2 fasilitas nuklir yang ada di BATAN Serpong yakni Reaktor Nuklir Serba Guna GA. Siwabessy (RSG-GAS) serta Gedung Iradiator Gamma Merah Putih, fasilitas lainnya Insya Allah menyusul di tahun depan” tutur Qohhar yang juga inspektur BAPETEN ini.

imgkonten

Sementara itu salah satu narasumber BATAN, Dwi Suparyanto mengharapkan kepada para wartawan agar setelah tahu informasi tentang nuklir pada hari ini, dapat menyampaikan kepada masyarakat secara seimbang, “teman-teman jurnalis agar menyampaikan berita tentang nuklir dengan seimbang. Nuklir memang ada bahayanya, tetapi manfaatnya juga banyak untuk kesejahteraan”, tukasnya.

imgkonten

Narasumber lainnya, Awwaludin menyampaikan tentang sejarah BATAN dan proses pembangunan reaktor nuklir di Indonesia, proses reaksi inti di dalam teras reaktor. Lalu dijelaskan juga tentang pemanfaatan reaktor RSG-GAS serta fungsinya untuk layanan Publik yang meliputi iradiasi neutron, iradiasi pewarnaan batu topaz, pembelian air bebas mineral, informasi publik dan juga melayani kunjungan-kujungan. Di akhir penjelasannya disampaikan “banyak sekali manfaat dari nuklir, namun harus dilakukan sesuai aturan. Untuk RSG-GAS di Serpong ini kita bangsa Indoensia harus bangga dan bersyukur bahwa ini adalah reaktor yang terbesar di Asia Tenggara yang akan dipergunakan untuk kesejahteraan”.

imgkonten

Setelah peserta dijelaskan panjang lebar tentang nuklir, RSG-GAS dan manfaatnya, diajaklah rombongan melihat RSG-GAS dengan dipandu oleh petugas yang telah disiapkan BATAN. Dibagi dalam 3 kelompok mereka masuk satu persatu.

imgkonten

Selesai dari RSG-GAS berlanjut ke gedung Iradiator Gamma Merah Putih yang masih berada di lingkungan kawasan Puspiptek juga. Disini mereka dijelaskan tentang manfaat dan mekanisme iradiasi dilakukan terhadap makanan dan benda-benda lainnya, termasuk berapa lama proses iradiasi dilakukan. Sambil mendengarkan penjelasan awak media dan blogger terus mencatat dan merekam apa yang disampaikan oleh petugas sebagai bahan tulisan mereka dalam lomba menulis dan video bagi awak media dan blogger ini. (bho/bsb)

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK