Banner BAPETEN
Proses Internalisasi Budaya Pengawasan BAPETEN Akan Libatkan Agen Perubahan
Kembali 29 Juli 2019 | Berita BAPETEN

Bertempat di Auditorium Lantai 8 BAPETEN, Jum’at pekan lalu (26/7/2019), telah berlangsung Forum Group Discussion (FGD) Rekonfirmasi Budaya Pengawasan Pada Badan Pengawas Tenaga Nuklir yang dibuka Depugi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir Yus Rusdian Akhmad dan dihadiri oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto serta beberapa pejabat terkait dan juga Agen Perubahan BAPETEN.

FGD yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) ini menghadirkan narasumber dari Tim Ahli Psikologi UGM, Fathul Himam dan Sumaryono. Tujuan FGD untuk mengkonfirmasi hasil survey Budaya Keselamatan BAPETEN, pembentukan modul team bulding berdasarkan hasil FGD serta untuk internalisasi Budaya Pengawasan sebagai acuan berperilaku.

imgkonten


Dalam sambutannya saat membuka FGD, Yus Rusdian mengingatkan bahwa selain tiga fungsi utama budaya pengawasan, nantinya refleksivitas yakni hubungan timbal balik antara badan pengawas dengan lingkungan yang terjadi terus menerus juga harus ditingkatkan dan tercermin dalam budaya pengawasan.

Sementara itu, Jazi mengatakan jika dimungkinkan Budaya Pengawasan ini juga bisa berbasiskan teknologi informasi. Dalam artian nantinya BAPETEN itu diharapkan akan memiliki budaya pengawasan dengan penguatan tiga fungsi yaitu fungsi pakar, fungsi otoritas dan fungsi publik. Sebagai pakar, kajian kita harus kuat.

imgkonten


Sebagai salah satu nara sumber, Fathul Himam menjelaskan “kesimpulan dari hasil rekonfirmasi yang kami bawa pada hari ini belum bisa memuaskan semua pihak, hanya saja sudah banyak perbaikan dari hasil rekonfirmasi jika dibandingkan dengan survei yang kita lakukan pada tahun sebelum ini” katanya.

Selanjutnya Sumaryono menambahkan bahwa proses rekonfirmasi atau pengambilan survei kembali pada tahun ini, digunakan untuk mengkonfirmasi survei yang telah dilakukan proses dan pengukuran budaya pengawasan pada tahun lalu dengan tidak hanya melibatkan internal BAPETEN, akan tetapi juga pihak pemangku kepentingan.

imgkonten


“ Yang menarik bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dari budaya pengawasan pada tahun ini jika kita dekati dengan aspek AMPUH (Amanah, Mandiri, Peduli, Unggul, dan Humanis)” tukasnya menjelaskan.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, “ terkait dengan analisis (metoda diagnosa) yang kami lakukan dengan menggunakan diagram I think, I Feel, I do dan We do, bahwa terjadi perbaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana I think dan I Feel sudah memiliki nilai yang hampir sama, sedangkan I do dan We do juga nilainya relatif sama” ujarnya.

imgkonten


“Hanya saja hasi survei dari eksternal pemangku kepentingan untuk aspek peduli memiliki nilai yang paling rendah sehingga nantinya akan menjadi fokus dalam rangkaian acara selanjutnya yaitu internalisasi sehingga diharapkan budaya peduli ini akan bisa ditingkatkan” tukasnya lebih lanjut.

imgkonten

Keikutsertaan Agen Perubahan dalam FGD ini bertujuan agar selanjutnya proses internalisasi Budaya Keselamatan dapat melibatkan Agen Perubahan yang ada di seluruh unit kerja BAPETEN. Namun demikian sebelum proses internalisasi dilakukan akan terlebih dahulu digodok dengan suatu metode tertentu (capacity building) sehingga harapannya akan bisa memperkuat seluruh aspek-aspek budaya pengawasan BAPETEN (p2stpibn/zul/bhkk/bam)

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK