Kasubdit Perizinan Fasilitas Kesehatan BAPETEN Asep Saefulloh Hermawan, dalam laporannya mengatakan, acara ini mengudang sebanyak 100 instansi yang berasal dari wilayah dalam dan luar Bandung. Instansi tersebut diantaranya terdiri dari perwakilan Kabupaten Garut, Cimahi, Cianjur Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Kota Bandung sendiri.

Asep menambahkan, data izin pemanfaatan tenaga nuklir untuk bidang kesehatan yang saat ini terdaftar di Jawa Barat sebanyak 515 izin. Jumlah ini menjadikan Jawa Barat sebagai pemegang izin pemanfaatan tenaga nuklir terbanyak di Indonesia khususnya di bidang kesehatan.

Workshop ini merupakan kali kedua yang diadakan di Bandung. Workshop pertama lebih ditujukan untuk introduksi dari sistem perizinan online. Sedangkan workshop kedua ini ditujukan untuk diskusi dan mendapatkan feedback dari pengguna terkait sistem perizinan online dan on the spot licensing. Bagi instansi yang belum mengantongi izin dari BAPETEN juga diberikan kesempatan untuk mengurus perizinannya.

Sementara itu, Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto mengatakan, saat ini IT telah merambah ke semua lini kehidupan manusia. Efisiensi dan efektifitas dapat dicapai dengan penggunaan teknologi informasi. Kehidupan manusia dipermudah dengan adanya IT. ‘’Sistem perizinan online merupakan pengejawantahan keinginan BAPETEN untuk memberikan efisiensi dan efektivitas untuk pengguna dalam pengurusan perizinan pemanfaatan tenaga nuklir,’’ imbuhnya.

Lebih lanjut Jazi menuturkan, hal yang langgeng dari IT adalah data. Sedangkan software, hardware, atapun network yang merupakan bagian dari IT setiap saat selalu mengalami perkembangan. Pada akhir sambutannya Kepala BAPETEN mengharapkan agar peserta dalam workshop ini berperan aktif berdiskusi dan memberikan umpan balik atas penggunaan sistem informasi online yang saat ini disediakan oleh BAPETEN.

Masukan-masukan dari para pengguna akan menjadi bahan pertimbangan BAPETEN untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dari sistem perizinan online. Kepala BAPETEN juga memberikan kesempatan bagi para pengguna yang ingin menyampaikan feedback. Langkah ini merupakan bukti komitmen BAPETEN untuk meningkatkan layanan pengguna, khususnya dalam memperbaiki kualitas perizinan online dan on the spot licensing.(bho/zd/pd)