Workshop ini merupakan bagian dari kegiatan project task 5 yang diketuai oleh Wiryono, dan telah dilaksanakan di Jakarta, pada 29-31 Agustus 2018, dibuka oleh Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir (DPIBN), Dahlia C Sinaga. Laurent Guimier sebagai tenaga ahli dari L’Institut de Radioprotection et de Sûreté Nucléaire (IRSN), Perancis, tampak hadir sebagai narasumber selama workshop tersebut.

Lewat sambutannya Dahlia mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dan rangkaian kegiatan, terkait workshop pertama yang sudah dilakukan dan scientific visit BAPETEN ke IRSN dengan topik site and external events design.

Peserta yang mengikuti workshop ini merupakan para evaluator BAPETEN dan sejumlah undangan. Acara ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan desiminasi hasil on the job training (OJT) staf BAPETEN di IRSN Perancis.

Selain itu dibahas juga tentang metodologi untuk mengembangkan instruksi kerja evaluasi tapak dan kajian bahaya ekternal terhadap instalasi nuklir terkait kemamputerapannya terhadap  praktik dan regulasi di Indonesia. Topik yang lebih rinci membahas evaluasi dokumen terkait capable fault, uncertainties data and observation period serta latihan melakukan proses riviu.

Selama tiga hari kegiatan, hasil worksop ini merekomendasikan untuk melibatkan kepakaran nasional bidang terkait dalam melakukan evaluasi bahaya eksternal, serta mengembangkan kajian bahaya eksternal lainnya selain aspek seismik dan vulkanologi.(dpibn/aa/pd)