Acara yang diselenggarakan secara online dengan Zoom dan disiarkan melalui Youtube ini diawali dengan sambutan Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) Taruniyati Handayani. Dalam sambutannya, Runi, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa terdapat 3 (tiga) prinsip proteksi radiasi, yaitu justifikasi, limitasi, dan optimisasi. Runi berharap webinar ini dapat menambah wawasan terkait optimisasi radiasi dengan DRL.

Acara dilanjutkan dengan presentasi terkait “DRL dan Status Terkini di Indonesia” oleh Ida Bagus Gede Putra Pratama. Dalam presentasi ini dijelaskan bahwa dengan memiliki nilai DRL, rumah sakit sudah memasuki tahap awal siklus optimisasi dalam paparan medik, sehingga harapannya, rumah sakit yang sudah memiliki DRL Lokal dapat mengupayakan peningkatan optimisasi untuk paparan medik melalui implementasi DRL.

Selanjutnya, presentasi oleh Rusmanto terkait “Implementasi DRL dalam Peningkatan Optimisasi Paparan Medik”. Dalam presentasi ini dijelaskan mengenai upaya optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi pada paparan medik hingga faktor-faktor yang mendukung implementasi DRL untuk optimisasi dosis pasien.

Webinar yang dihadiri oleh sekitar 401 orang peserta via Zoom dan 148 orang peserta via Youtube ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Antusiasme peserta terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. [BHKK/IP]

Download materi presentasi:

1. DRL dan Status Terkini di Indonesia
2. Implementasi DRL dalam Peningkatan Optimisasi Paparan Medik