Ujian Lisensi Petugas Proteksi Radiasi (PPR) di Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kembali 22 Oktober 2021 | Berita BAPETEN
Pasal 19 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1997 menyatakan bahwa setiap petugas tertentu yang bekerja di fasilitas yang memanfaatkan sumber radiasi pengion wajib memiliki izin. Tata cara perizinan kepada petugas tertentu diatur dalam Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 16 Tahun 2014 tentang Surat Izin Bekerja Petugas Tertentu yang Bekerja di Instalasi yang memanfaatkan Sumber Radiasi Pengion. Salah satu petugas tertentu tersebut adalah PPR. Untuk memperoleh izin bekerja, seorang PPR terlebih dahulu harus lulus pelatihan petugas proteksi radiasi dan lulus ujian lisensi PPR dari BAPETEN.
Untuk itu, BAPETEN mengadakan Ujian Lisensi PPR Bidang Medik Tingkat 2. Kali ini, betermpat di UPT Laboratorium Terpadu Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah.
Tim Penguji BAPETEN bertugas sebanyak 4 orang, yang terdiri dari Penguji dan Pengawas yaitu Syaifulloh, Herry Irawan, Adry Fadillah, dan Fajar Waskito. Penyelenggaraan ujian lisensi PPR ini didukung sarana dan prasarana ujian yang disediakan oleh Universitas Sebelas Maret.
Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis 21 Oktober 2021 ini, diikuti 25 peserta yang berasal dari tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya daerah Jawa dan Sumatera. Ujian lisensi PPR dilaksanakan dalam beberapa sesi yaitu ujian tertulis, ujian lisan dan ujian praktek.
Peserta sebelumnya telah dinyatakan lulus pelatihan PPR oleh lembaga pelatihan UPT Laboratorium Terpadu Universitas Sebelas Maret. Pelatihan PPR secara daring dan untuk praktikum dilakukan secara tatap muka.
PPR Medik Tingkat 2 nantinya akan bertugas untuk mengawasi penerapan proteksi dan keselamatan radiasi di bidang Kesehatan dalam penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional. [DPFRZR/Adry Fadillah/BHKK/SP].
Komentar (0)