Pada kegiatan HUT KORPRI tahun ini Panitia menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan, antara lain Upacara Bendera, Ziarah ke Taman Makam Pahlawan, KORPRI Expo, Apresiasi Seni, Bhakti Sosial, Perlombaan, KORPRI Award, Seminar dan Talkshow.

Pimpinan dan staf BAPETEN turut hadir dalam Upacara Bendera dan Apresiasi Seni pada HUT KORPRI yang bertemakan “KORPRI:Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa”.

Bertindak sebagai Pembina Upacara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo yang membacakan sambutan dari Presdien RI Joko Widodo, yang berhalangan hadir.

Joko Widodo mengajak seluruh anggota KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir lama, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja linear.

“Birokrasi harus berubah, kita harus membangun nilai-nilai baru, para pekerja dengan cepat beradaptasi dengan perubahan, saya mengajak seluruh anggota KORPRI untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi-inovasi,” tegasnya.

Pelayanan yang ruwet yang berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat harus dipangkas, kecepatan melayani menjadi kunci dari pada reformasi birokrasi.

Tjahjo melanjutkan, Jokowi selaku Presiden dan Penasehat Korpri, Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota KORPRI dimanapun berada, baik yang ada di tanah air maupun yang berada di perwakilan Republik Indonesia diluar negeri dan khususnya yang hadir ditempat ini.

Kegiatan lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Dewan Pengurus Nasional KORPRI, Zudan Arif Fakrulloh. Melalui sambutannya, Zudan mengingatkan kepada seluruh angota KORPRI untuk melakukan evaluasi diri dalam rangka mewujudkan KORPRI yang professional.

“Salah satu yang ingin kita percepat adalah sistem pemerintahan berbasis elektronik sehingga proses pengambilan keputusan akan lebih cepat. Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjawab setiap perubahan yang terjadi,” kata Zudan dalam sambutannya.

Selain itu, Zudan mengajak dan menghimbau seluruh anggota KORPRI untuk segera bertransformasi di era digital saat ini. “Mari jadikan ASN yang transformatif,” tegas Zudan.

Dalam acara puncak ini ditampilkan juga Acara Seni Kolosal yang menampilkan tarian dan pertunjukan dari seluruh daerah di Indonesia.

Pertunjukan berlangsung spektakuler dengan paduan tata cahaya dan iringan musik dari orkestra yang semakin menambah kemeriahan acara tersebut. Tidak kurang 800 orang penyanyi dan penari terlibat dalam pertunjukan yang spektakuler ini.

Diharapkan dengan kegiatan ini akan menambah dan menjaga sinergitas antar instansi, semakin meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat, memantapkan fungsi organisasi KORPRI

sebagai perekat pemersatu bangsa, serta memantapkan kembali netralitas seluruh anggota. (bhkk/bams).