Acara dibuka oleh Ketua Tim Kelompok Fungsi Pengkajian Kesehatan Rusmanto, yang dalam pembukaannya menyampaikan, “Penetapan TPD dan penerapannya di fasilitas, diharapkan bisa menjadi bentuk kehadiran BAPETEN di masyarakat dalam menjamin keselamatan pasien, dimana dosis radiasi yang diterima pasien berada dalam nilai yang tepat”.

Lebih lanjut, Rusmanto menjelaskan bahwa BAPETEN telah menetapkan TPD untuk seluruh modalitas. “Per 24 April, Indonesia telah memiliki TPD yang lengkap untuk 6 (enam) modalitas, dan saat ini BAPETEN sedang menyusun dokumen kompilasi dari seluruh modalitas tersebut, yang diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai referensi dalam penerapan optimisasi dosis pasien oleh seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia, bahkan mungkin oleh fasilitas kesehatan di tingkat Internasional”, tambahnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Ketua Pokja Pemetaan Dosis Pasien Endang Kunarsih mengenai TPD, yang dalam paparannya menyampaikan pengertian dasar paparan medik, perlunya manajemen dosis radiasi pasien, tingkat panduan diagnostik dan penerapannya dalam optimisasi dosis pasien. Endang juga menyampaikan adanya kewajiban pelaporan data dosis pasien ke BAPETEN.

Paparan mengenai penerapan TPD dalam bidang Radiologi Kedokteran Gigi (RKG), disampaikan oleh Ketua Ikatan Radiologi Kedokteran Gigi Indonesia (IKARGI) Haris Nasutianto. Haris menyampaikan beberapa teknik radiografi yang ada di RKG, radiografi gigi terhadap ibu hamil dan anak, proteksi radiasi di bidang RKG, serta penerapan TPD di bidang RKG.

Materi pengenalan Si-INTAN dan pelaporan data dosis pasien disampaikan oleh Ida Bagus Gede Putra Pratama. Dalam paparan nya, Tama menjelaskan dasar hukum mengenai pelaporan dosis pasien, beberapa referensi yang digunakan dalam proses evaluasi pelaporan dosis pasien, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan TPD, manfaat penggunaan Si-Intan, serta mekanisme penggunaan Si-INTAN.

Dalam diskusi dan tanya jawab yang dilaksanakan setelah sesi pemaparan, berbagai pertanyaan diajukan oleh peserta yang hadir secara luring maupun yang mengikuti kegiatan bimtek secara daring, yang mencakup informasi mengenai pelaporan data dosis, dan juga penerapan TPD di bidang RKG. [BHKK/AQ]

Link Materi: