Acara diawali dengan laporan Kepala Inspektorat BAPETEN Hery Santoso yang mengatakan program pemberantasan korupsi belum efektif, untuk itu perlu dilakukan sosialisasi pemberantasan korupsi seperti ini. “Ini harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan seluruh instansi pemerintah termasuk BAPETEN,” katanya.

Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo dalam sambutan pembukaannya menjelaskan tentang langkah-langkah pengendalian gratifikasi atau korupsi dengan tata kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “BAPETEN juga mendapat penghargaan dari berbagai instansi dalam tata kelola tugas dan fungsinya, ini menunjukan komitmen kami dalam mencegah dan mengendalikan korupsi sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dari narasumber yaitu Plt. Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Titi Eko Rahayu tentang Peran Keluarga dalam Upaya Pencegahan Korupsi. Kemudian dilanjut oleh Analis Pemberantasan Korupsi Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Qilda Fathiyah tentang Pengendalian dan Pencegahan Gratifikasi atau Korupsi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin, Plh. Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Dahlia Cakrawati Sinaga, para Pejabat Pratama BAPETEN, Pengurus Dharma Wanita Persatuan BAPETEN dan segenap pegawai BAPETEN serta undangan eksternal yaitu KomnasHAM, Arsip Nasional Republik Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara, Kemenpora RI dan BNPT.

Diharapkan dengan adanya acara ini bisa menguatkan upaya pencegahan dan pengendalian gratifikasi atau korupsi serta membangun budaya anti korupsi pada masing-masing individu di BAPETEN. [BHKK/Rb/Da]