Hadir dalam acara ini Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito, Plh. Deputi Keselamatan Nuklir BAPETEN Mukhlisin, Direktur Perizinan Instalasi Bahan Nuklir (DPIBN) Wiryono, Direktur Inspeksi Instalasi Bahan Nuklir (DI2BN) Lukman Hakim dan segenap pegawai BAPETEN.

Dalam sambutan pembukaannya, Direktur DPIBN Wiryono menyampaikan apresiasinya atas dibuatnya naskah kebijakan tersebut. “Kami telah melihat poin-poin penting dalam naskah tersebut, kami sangat berterima kasih kepada BRIN, naskah ini akan kami gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di BAPETEN,” katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito mengatakan selain acara serah terima, kegiatan ini berguna untuk meningkatkan kolaborasi antara BRIN dan BAPETEN, terutama dalam aspek pemanfaatan tenaga nuklir. Ia berharap dengan adanya acara ini bisa memperkuat pengawasan tenaga nuklir di Indonesia, baik dalam segi regulasi maupun kebijakan.

“Mudah-mudahan kajian ini bisa membantu dalam menyusun regulasi tentang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia,” tambahnya.

Plh. Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Mukhlisin juga menyambut baik penyerahan askah kebijakan ini kepada BAPETEN. Menurutnya, kajian yang diberikan sangat komprehensif dan berguna sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan kebijakan ketenaganukliran di BAPETEN.

Selanjutnya presentasi tentang naskah kebijakan tersebut oleh perwakilan BRIN yaitu Sriyana, Ia menjelaskan kajian yang berjudul Identifikasi Tapak Potensial PLTN di Indonesia untuk Pemenuhan Net Zero Emission berdasarkan Faktor Eksklusi dan Rencana Pengembangan Wilayah.

Acara ditutup dengan penandatangan berita acara penerimaan antara BRIN dan BAPETEN yang diwakili oleh Plh. Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Mukhlisin dan Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito.

[BHKK/Da]