Serah Terima Jabatan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Kembali 29 Oktober 2014 | Berita BAPETEN
(Jakarta,BAPETEN)
Modal kita bertarung di era global adalah efisiensi dan kinerja baru yang bersemangat pengabdian, bukan sebagai simbol dan retorika, tetapi kerja nyata yang dipandu budaya baru oleh Presiden Joko Widodo. Menuju Indonesia baru yang lebih baik dari era sebelumnya, salah satu kiat untuk mengoptimalkan kinerja adalah mengadakan pergantian kabinet.Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 121/P Tahun 2014, tanggal 27 Oktober 2014, diadakan acara serah terima jabatan Menteri Riset dan Teknologi Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, M.S. kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Dr. H. Mohamad Nasir, M.Si., Akt., Ph.D., di Ruang Auditorium BPPT, Selasa (28/10/14) siang. Acara dihadiri Kepala LPNK Ristek, pejabat eselon I Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Dharma Wanita.
Dalam sambutannya, Gusti Muhammad Hatta menyampaikan, "Bahwa yang telah terbangun selama ini dapat menjadi modal penting dalam upaya mewujudkan pembangunan Iptek yang lebih baik pada kini dan masa depan".
Pada kesempatan itu, Mohamad Nasir juga mengatakan, "Saya selalu ingin merubah cara berpikir. Antara lain pejabat itu adalah pelayan dan jangan pernah berpikir kita dilayani. Dicontohkan, seorang salesman selalu berpikir bagaimana produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Mereka (salesman) itu menjadi pelayan bagaimana dapat memberikan rasa puas kepada konsumen. Kita juga harus bisa seperti itu".
Dia berharap dengan adanya perubahan ini, semua bidang di Kemenristek dan Dikti tetap mengutamakan teamwork dalam bekerja. "Kita jadikan Kemenristek lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi," tutupnya.
Sumber :
