Dalam upaya menguatkan, menumbuhkan, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap penjaminan keselamatan radiasi terhadap pasien radiologi, BAPETEN menyelenggarakan “Seminar Si-INTAN”, sebagai ajang diseminasi, sosialisasi, berbagi ilmu dan pengalaman dalam upaya penerapan prinsip justifikasi dan optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi pada paparan medik. Seminar dilaksanakan pada Rabu, 6 September 2023 di kantor BAPETEN secara hybrid.
Seminar Si-INTAN 2023 ini mengusung tema “Penguatan optimisasi proteksi pada pasien melalui audit dosis dan tingkat panduandiagnostik (TPD)”. Seminar ini akan menyajikan pemaparan materi dan diskusi terkait implementasi optimisasi proteksi radiasi yang efektif oleh pakar dan praktisi dari instansi/lembaga/asosiasi dan presentasi beberapa makalah hasil penelitian oleh para peserta yang berasal dari praktisi medis rumah sakit dan akademisi.
Kegiatan dibuka dengan laporan kegiatan oleh Endang Kurnasih dari Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif(P2STPFRZR) yang menyampaikan “tujuan dilaksanakannya seminar ini yaitu untuk diseminasi penerapan justifikasi dan optimisasi proteksi radiasi padapaparan medik dalam menjamin keselamatan pasien radiologi serta ajang berbagi ilmu dan pengalaman dalam upaya penerapan prinsip justifikasi dan optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi bidang medik”.
Acara dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Plt Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo yang menyampaikan “Tema Seminar Si-INTAN kali ini diharapkan dapat menguatkan, menumbuhkan, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap penjaminan keselamatan radiasi terhadap pasien radiologi, dapat memicu ide inovatif dalam praktik optimasi pengelolaan dosis radiasi pasien dan proteksi radiasi pada pekerja”.
Seminar Si-INTAN 2023 dihadiri oleh pembicara utama yaitu Eko Purnomo dari Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PKNI), Asep Taufik dari Aliansi Fisikawan Medik Indonesia (AFISMI). Peserta seminar terdiri dari 25 peserta presentasi pendek dan 9 peserta presentasi oral. Peserta berasal dari pekerja di rumah sakait seperti PPR, fisikawan medik, radiografer, dokter dan manajemen rumah sakit. Juga hadir dari praktisi dan pakar dan pemerhati keselamatan radiasi sertaa akademisi dan perwakilan dari kementerian/lembaga di bidang yang relevan.
Seminar dilanjutkan dengan presentasi yang dimoderatori oleh Taruniyati Handayani Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif(P2STPFRZR), presentasi pertama disampaikan oleh Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin dengan judul “Kebijakan Pengawasan Optimisasi Paparan Medik”.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama dengan pemakalah serta penyampaian rumusan hasil seminar oleh panitia. [BHKK/OR/CD]
Komentar (0)