RDP dibuka oleh Wakil Ketua Komisi XII Putri Zulkifli Hasan, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan agar setiap lembaga memaparkan program strategis serta rencana penggunaan anggaran TA 2026.

Dalam kesempatan tersebut, masing-masing lembaga memaparkan rencana program dan peranan strategis pada RKA-K/L Tahun 2026. Dari BAPETEN, paparan disampaikan Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Haendra Subekti yang menjelaskan bahwa pagu anggaran BAPETEN Tahun 2026, terdiri dari Program Dukungan Manajemen dan Program Riset serta Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Sebagian besar anggaran dialokasikan untuk belanja pegawai dan operasional, sementara sisanya digunakan untuk kegiatan teknis seperti perizinan dan inspeksi, peningkatan sistem keamanan nuklir, serta perumusan peraturan ketenaganukliran.

Lebih lanjut, disampaikan Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN juga mengajukan usulan tambahan anggaran guna mendukung peningkatan pengawasan ketenaganukliran, pengembangan sistem informasi pengawasan partisipatif, serta sistem pengawasan PLTN. Usulan ini diharapkan dapat memperkuat peran BAPETEN dalam memastikan keselamatan, keamanan, serta kesiapsiagaan nuklir nasional.

Dalam RDP kali ini, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN didampingi Plt. Kepala Biro Perencanaan, Informasi, dan Keuangan Esturini Fitriyanti, Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir Wiryono, Direktur Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Nur Syamsi Syam, Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir Lukman Hakim serta Koordinator Kelompok Fungsi Program Cahyani Wahyuning Diah.

Dalam sesi diskusi, Anggota Komisi XII DPR RI menyetujui pengajuan pagu anggaran BAPETEN Tahun 2026, dan Komisi XII DPR RI juga mendorong Pemerintah agar Kepala BAPETEN segera ditetapkan secara definitifsesuai dengan peraturan yang berlaku. [BHKK/GP/SP]