Dalam sambutannya Sugeng Sumbarjo menyampaikan “Tentang standar perilaku, ada yang secara umum bersifat nasional, untuk kemudian hari perlu dibuat khusus untuk BAPETEN agar tujuan dan implementasinya bisa tercapai”. Haendra Subekti menambahkan “Pembahasan terkait kebijakan, sistem manajemen dan kebudayaan BAPETEN adalah standar yang nanti akan diaudit. Dokumen yang ada juga menjadi bukti bahwa kita memiliki komitmen, agar bisa menjadi optimal dalam implementasiannya.”

Rapat Pembahasan Rancangan Kebijakan Pengawasan dan Budaya BAPETEN bertujuan untuk menyediakan dokumen dasar yang mencerminkan komitmen Pimpinan dan Staf BAPETEN dalam menjamin pengawasan yang sistematis, terencana, efektif dan efisien serta Pelaporan komitmen dan kinerja nasional dalam kerangka Reformasi Birokrasi. Dalam pemaparannya juga di bahas tentang ‘Tiga Serangkai’ yaitu Sistem Manajemen BAPETEN, Kebijakan Pengawasan BAPETEN, Budaya BAPETEN.

Diakhir rapat ditutup dengan amanat Kepala Biro Organisasi dan Umum Dedik Eko Sumargo yaitu “Kegiatan Rapat ini diharapkan kepada seluruh undangan, dipersilahkan mengirim masukan, sebagai executive summary untuk bentuk indikator kebijakan pimpinan serta menggabungkan implementasi konsep BerAKHLAK dan AMPUH” (BHKK/CD/GP)