Pedoman teknis ini disusun berdasarkan Peraturan BAPETEN No. 2 Tahun 2022 dan Peraturan BAPETEN No. 2 Tahun 2018 dengan tujuan supaya menjadi acuan bagi penguji berkualifikasi dalam melaksanakan uji kesesuaian terhadap pesawat sinar-X Fluoroskopi.

Hadir dalam pertemuan ini Direktur DKKN Zulkarnain, Koordinator Kelompok Fungsi Jaminan Mutu DKKN Rini Suryanti beserta staf dan Perwakilan dari DP2FRZR BAPETEN selaku pelaksana proses perubahan Perba No. 2 Tahun 2018 dan Perba No. 2 Tahun 2022. Dalam acara ini juga turut mengundang Lembaga Uji Kesesuaian yang juga selaku importir dari PT. Fujifilm, PT. GE serta narasumber dari CPMB UI Lukmanda Evan Lubis yang hadir melalui zoom meeting.

Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur DKKN Zulkarnain yang menyampaikan bahwa risiko tinggi penggunaan Fluoroskopi membuat perhatian BAPETEN menjadi tinggi. “apalagi bila mengacu pada perkembangan teknologi pesawat fluoroskopi, jangan sampai pembuatan peraturan tertinggal oleh kemajuan teknologi. Untuk itu BAPETEN selaku regulator perlu mengakomodir dan memberikan perhatian pada penyusunan pedoman teknis ini dengan bertemu para ahli baik di dalam maupun di luar BAPETEN,” ujarnya.

Kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Lukmanda Evan Lubis yang memaparkan metode uji kesesuaian Fluoroskopi diantaranya pengertian dasar, jenis pesawat, komponen, mekanisme pembentukan citra dan metode UK.

Selanjutnya pemaparan dari pelaksana proses penyusunan pedoman teknis uji kesesuaian lingkup Fluoroskopi Edhy Kunto Wibowo yang menyampaikan latar belakang penyusunan pedoman teknis ini diantaranya rujukan-rujukan, timeline penyusunan, masukan tenaga ahli, perubahan dan draf revisi pedoman teknis uji kesesuaian pesawat sinar-X Fluoroskopi.

Setelah dilakukan pembahasan secara mendetail tentang pedoman teknis ini, acara ditutup oleh Direktur DKKN Zulkarnain yang berharap pedoman teknis ini bisa terbit pada tahun 2023 mendatang. [DKKN/Esa/BHKK/Ra/Da]