Rapat Koordinasi dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), seluruh calon produksi Pembangkit Radiasi Pengion, Plt. Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radiaoktif beserta jajaran, perwakilan Direktorat Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, perwakilan Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir, perwakilan Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, dan perwakilan Biro Perencanaan, Informasi dan Keuangan.

Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radiaoktif, Ishak membuka secara resmi Rakor ini. Dalam sambutannya Ishak menyampaikan tujuan Rapat Koordinasi membahas permasalahan dan tantangan terkait produksi pembangkit radiasi pengion sebagai implementasi program percepatan berusaha.

Beberapa presentasi disampaikan dalam Rakor ini yaitu Presentasi dari Direktorat Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radiaoktif BAPETEN tentang Keselamatan Radiasi Produksi Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional oleh Anet Hayani, Presentasi Kementerian Perindustrian tentang Industri Pesawat Sinar-X untuk Kesehatan oleh Eko Agus Nugroho selaku Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian – Kementerian Perindustrian.

Presentasi secara online tentang Mekanisme Penerbitan Sertifikat CPAKB Dan Izin Edar Alat Kesehatan Elektromedik Radiasi disampaikan oleh Ismiyati selaku Ketua Tim Kerja Sertifikasi dan Pengawasan Sarana Produksi Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan – Kementerian Kesehatan, lalu Presentasi tentang Tantangan Industri Produksi Pembangkit Radiasi Pengion dipaparkan oleh Febie Yuriza Poetri selaku Wakil Ketua II – ASPAKI.

Acara berlanjut dengan diskusi dan tanya jawab dari peserta rapat selaku calon produksi pembangkit radiasi pengion. Materi yang ditanyakan antara lain terkait peraturan, alur proses perizinan berusaha hingga pemenuhan persyaratan di Kementerian/Lembaga.

Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi BAPETEN, Zainal Arifin turut menyampaikan sambutan saat pentupan acara. “Kami berharap produksi pesawat sinar X bisa kita bangun dan bisa berkompetisi, bila ada permasalahan dapat dikomunikasikan. Tujuan nuklir untuk damai demi menyongsong Indonesia maju, pergunakan nuklir dengan hati nurani serta safety safety safety harus dicanangkan” Ujar Zainal. (DPFRZR/Dwiangesti/BHKK/Bams)