Dalam pembukaannya Hendriyanto mengarahkan bahwa pelatihan yang diselenggarakan sebaiknya terdiri dari beberapa jenis yaitu pelatihan struktural kepegawaian untuk mencetak kader pemimpin di BAPETEN, diklat jabatan fungsional (jafung), diklat penjenjangan fungsional mulai dari tingkat pratama sampai dengan madya, pelatihan teknis dan juga pelatihan yang berskala internasional. Lebih lanjut Hendriyanto banyak berpesan mengenai  perlu dikembangkannya diklat berbasis online untuk jafung, sehingga tidak perlu menunggu kuota penuh bagi mereka yang ingin segera memasuki jabatan tersebut. Lalu Badiklat juga harus mampu mengakomodir untuk pelatihan yang diadakan di luar instansi dan mengatur anggaran yang ada agar pada prosesnya berjalan efektif. Kemudian terkait dengan pelatihan teknis, Badiklat sebaiknya memetakan dan menyusun secara tepat supaya pelatihan yang akan diadakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan unit-unit kerja di BAPETEN. Terakhir, khusus untuk pelatihan yang berskala internasional, perlu diperhatikan untuk para peserta dari Indonesia harus berkomunikasi secara aktif sehingga membawa nama baik Indonesia di mata dunia.

Setelah mendengarkan pembukaan dan arahan dari Hendriyanto, acara dilanjutkan dengan paparan dari Lukman Hakim mengenai laporan kegiatan pendidikan dan pelatihan tahun 2017 serta program pendidikan dan pelatihan 2018.[BHO/RA].