Rapat koordinasi dibuka oleh Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan pentingnya pengelolaan zat radioaktif dan bahan nuklir dari lahirnya zat radioaktif dan bahan nuklir sampai dilimbahkan. Selain itu disampaikan juga, bahwa dalam pemanfaatan radioaktif harus menggunakan prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable).

Sambutan dilanjutkan oleh Plh. Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Taruniyati Handayani, yang menyampaikan pentingnya rapat koordinasi ini sehingga kita dapat menetapkan penyusunan Rancangan Perpres ke dalam RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029 sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Pembina Hukum Nasional (BPHN).

Acara dilanjutkan dengan presentasi tentang “Pengelolaan Limbah Radioaktif Dan Kaitannya Dengan Pengelolaan Limbah B3” oleh Direktur Pengelolaan Limbah B3 dan limbah non B3 KLHK Achmad Gunawan Widjaksono, presentasi tentang “Isu Pengelolaan Limbah Radioaktif Terhadap Draft RPJPN 2025-2045” oleh perwakilan dari Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bappenas Aruminingsih, presentasi tentang “Kebijakan Pemerintah Dalam Program Pembangunan Lingkungan Hidup Dalam RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025 -2029” oleh perwakilan dari Direktorat Lingkungan Hidup Bappenas Irfan, dan presentasi tentang “Urgensi Penyusunan Jaktranas Pengelolaan Limbah Radioaktif Dan Bahan Bakar Nuklir Bekas” oleh DP2FRZR BAPETEN Mukhlisin.

Pada sesi diskusi dan tanya jawab, mendapat sambutan yang baik serta beberapa masukan antara lain dari perwakilan dari BRIN, dari Kemenkes.

Kegiatan rapat koordinasi dihadiri oleh perwakilan dari KementerianPerencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan PerencanaanPembangunan Nasional RI (Bappenas), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK-RI), Kementerian Perindustrian-RI, Kementerian Kesehatan-RI, BRIN dan unit kerja terkait di internal BAPETEN.

Acara ditutup oleh Plh. Deputi PKN BAPETEN. dalam sambutan penutupan menyampaikan terima kasih atas presentasi dan sumbang saran dari peserta rapat. Hasil tindak lanjut dari pertemuan ini akan ditindaklanjuti oleh tim dan dikirimkan ke para peserta. Kegiatan visitasi besok diharapkan akan memberikan wawasan kepada peserta terutama para undangan dari K/L selain BRIN dan BAPETEN.

Pada hari kedua tanggal 25 Juli 2024, dilakukan kegiatan visitasi ke Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (IPLR) BRIN untuk seluruh peserta sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran pentingnya pengelolaan limbah radioaktif. [DP2FRZR/VatimahZahrawati/BHKK/SP]