RDP dengan Komisi VII selain untuk mendengarkan laporan dari BAPETEN, juga untuk meminta laporan progres pelaksanaan kegiatan TA. 2023 serta rencana kegiatan TA. 2024. dari Badan Reset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Informasi Geospasial.

Turut hadir mendampingi Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo, Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin, Plh. Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir Dahlia C. Sinaga, Direktur Pengaturan Instalasi dan Bahan Nuklir Haendra Subekti, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Achmad Busamah, serta beberapa pejabat dan staf BAPETEN terkait.

Sementara dari Komisi VII DPR RI, hadir sebanyak 18 orang anggota dari 8 fraksi dan dari 11 fraksi yang ada di DPR, “Sehingga RDP Komisi VII bersama mitra kerja pada malam ini telah memenuhi quorum sesuai peraturan yang berlaku” tutur Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VII DPR RI saat membuka jalannya RDP semalam.

“RDP ini dalam rangka pelaksanaan fungsi anggaran DPR (budgeting) dengan agenda progres pelaksanaan kegiatan TA. 2023 serta rencana kegiatan TA. 2024, untuk mitra Komisi VII BRI, BAPETEN dan BIG ” sambung Sugeng, yang didampingi Wakil Ketua Komisi VII, Maman Abdurrahman di meja pimpinan rapat.

Masing-masing mitra Komisi VII terlebih dahulu menyampaikan progres pelaksanaan kegiatan TA. 2023, untuk kemudian didalami oleh anggota Komis VII, baru kemudian berlanjut ke Rencana Kegiatan Tahun 2024.

Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo dalam presentasinya menyampaikan, realisasi anggaran BAPETEN sampai dengan kemarin, 4 September 2023 mencapai 64,03 % dari jumlah pagu sebesar Rp. 120.159.162.000,-.

“Realisasi tersebut telah digunakan untuk perizinan pemanfaatan tenaga nuklir di Bidang Kesehatan, Penelitian dan Industri, Reaktor Daya dan Bahan Nuklir, Instalasi Nuklir Non Reaktor dan Reaktor Non Daya, Petugas Fasilitas Radiasi, Pekerja Instalasi Bahan Nuklir” ungkapnya.

“Selain dari itu, digunakan untuk Sertifikasi keandalan peralatan ketenaganukliran dan Personil Uji Kesesuaian; serta . Penunjukan lab/Lembaga uji dan Lembaga pelatihan ketenaganukliran, dengan realisasi anggaran sebesar 51,60 %” jelasnya.

Ditambahkan Sugeng, Untuk kegiatan Inspeksi telah digunakan untuk Inspeksi Keselamatan dan Keamanan meliputi Fasilitas Kesehatan, Industri & Penelitian, Instalasi Nuklir, Bahan Nulir & Proteksi Fisik. 2. Evaluasi Keselamatan Lingkungan dan Limbah Radioaktif, 3. Pengawasan Dosis Pekerja Radiasi, Radioaktivitas Lingkungan, Limbah Radioaktif, dan Mineral Ikutan Radioaktif. “ dengan realisasi anggaran sebesar 54,61 %. ” tambahnya.

“Lalu digunakan juga untuk Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan Partisipatif Ketenaganukliran Penyusunan Modul Teknis Sistem Akuntansi Limbah Radioaktif; sertaPenilaian mandiri fasilitas Kesehatan, industri dan penelitian dengan realsiasi mencapai 53,77 %.” sambung Plt. Kepala BAPETEN yang masih merangkap Sekretaris Utama BAPETEN hampir selama 2 tahun ini.

“Selanjutnya untuk Peningkatan Sistem Keamanan dan Kesiapsiagaan Nuklir Nasional Pengembangan infrastruktur Kesiapsiagaan Nuklir Nasional dengan pemasangan dan operasionalisasi RDMS, dengan realisasi mencapai 61,29 %".

Selesai BRIN, BAPETEN dan BIG menyampaikan presentasi, anggota Komisi VII menyampaikan pendalaman terhadap presentasi dari masing-masing mitra. Seperti biasa, pendalaman tersebut tentu saja ada yang tajam dan pedas pada hal-hal yang menurut pandangan anggota Komisi masih belum jelas dan sumir, tetapi bila dari mitra DPR bisa menjelaskan dengan logis dan realistis dengan data-data yang akurat, Komisi VII tentu saja dapat menerimanya. Memang itulah bagian dari tugas dan fungsi DPR untuk mengawasinya mitranya di Kementerian/Lembaga.

RDP yang dimulai pada pukul 21.00 WIB berakhir menjelang tengah malam pada pukul 23.45 WIB dan ditutup oleh Sugeng Suparwoto selaku Ketua Komisi VII DPR RI.

Terkait pemaparan Plt. Kepala BAPETEN tentang progres pelaksanaan kegiatan TA. 2023 serta pembahasan rencana kegiatan TA. 2024, Sugeng Suparwoto menyatakan dapat menerima dan Ia berpesan “ terus lakukan yang terbaik dalam hal pengelolaan anggaran”. (BHKK/Bams/DA).