Pembukaan diawali dengan laporan penyelenggaraan BAPETEN CSIRT oleh Plh. Kepala BPIK Esturini Fitriyanti menyampaikan pembukaannya “Tim BAPETEN CSIRT yang merupakan bagian dari sinergitas program kegiatan nasional dalam rangka mewujudkan ketahanan siber yang handal dan professional dan pada tahun 2023 ini BAPETEN termasuk dalam target Rencana Pembangunan Organiasasi CSIRT Pemerintah pusat bersama 31 instansi lainnya.”

Ditambahnya “Tujuan BAPETEN CSIRT dalam rangka untuk terciptanya sistem keamanan informasi yang handal , untnuk menjamin ketersediaan , keutuhan dan kerahasiaan aset informasi serta menciptakan kesadaran keamanan informasi di lingkungan BAPETEN”

Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo juga menambahkan “BAPETEN CSIRT dibuat dengan harapan bisa menyediakan sistem keamanan yang handal serta menurunkan insiden serangan siber dengan mendeteksi serangan dini siber”. Acara dilanjutkan sambutan dari Deputi 3 Badan Siber dan Sandi Negara dan Pembangunan Manusia Sulistyo dalam sambutannya menyampaikan “Keamanan informasi merupakan aset penting yang perlu baik dan hati-hati sejak awal, karena begitu kita memasuki era pembangunan ekosistem digital ketenaganukliran yang masif maka kita semua harus siap dengan segala konsekuensinya terlebih jika kita mengharapkan sistem yang kita miliki menjadi rujukan dari segala kegiatan pengawasan ketenaganuklirandi Indonesia dan digunakan secara intensif setiap hari.”

Rangkaian kegiatan dilanjutkan acara puncak yaitu peluncuran “Launching BAPETEN CSIRT” secara Biometrik dan penyerahan plakat oleh BSSN kepada BAPETEN.

Acara dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi TIK 2023 diawali dengan pemaparan materi presentasi “Kebijakan SPBE BAPETEN tahun 2023-2028” oleh Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo dalam pemaparannya menekankan “Perubahan Road Map RB Nasional membuat adanya beberapa perubahan salah satunya visi untuk BAPETEN yaitu “Menjadi Badan Pengawas Tenaga Nuklir yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden: "Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan berkepribadian berlandaskan Gotong Royong” .

Selain itu adanya juga pemaparan materi Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat Tjatur Pudji Handojo disampaikan “Pengertian CSIRT merupakan sekelompok orang yang bertugas dan bertanggung jawab menangani insiden siber dalam ruang lingkup yang ditentukan terhadapnya dengan fungsi utama yaitu koordinasi insiden,penanganan insiden dan peningkatan keamanan” . Kemudian dilanjutkan pemaparan materi presentasi “Penyusunan Rencana Induk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) BAPETEN” oleh Petit Wiringgalih yaitu “Menerapkan SPBE pada seluruh proses administrasi dan teknis dalam rangka mendukung fungsi pengawasan tenaga nuklir”.

Acara ditutup dengan diskusi tanya jawab peserta dan foto bersama. (BHKK/CD/OR)