Dengan mengangkat tema “IPTEK dan Inovasi dalam Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0”, Menristekdikti mengharapkan peringatan hakteknas bisa membangkitkan seluruh warga negara Indonesia untuk meningkatkan inovasi-inovasi daerah, inovasi yang muncul dari anak muda indonesia. Diharapkan muncul startup baru yang akan menjadi unicorn kelas dunia yang bisa membuat Indonesia lebih baik.

Wakil Gubernur Bali juga menyampaikan bahwa teknologi selalu mempunyai tantangan dan peluang. Tantangannya adalah adanya pergesaran komunikasi. Diharapkan peringatan hakteknas bisa memberikan peluang untuk langsung berjabat tangan dan saling menyapa sehingga menjadi kompak dan rukun untuk membangun Indonesia bersama.

Bersamaan itu diresmikan juga kegiatan Pameran Ritech Expo 2019. Pemilihan denpasar sebagai lokasi penyelenggaraan adalah perwujudan dari tema besar Hakteknas ke-24 yaitu “IPTEK dan Inovasi dalam Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0”. Konsep pameran mengarah ke bentuk wahana dan media informasi interaktif dengan tujuan untuk menghadirkan science experience bagi stakeholder maupun pengunjung, mendorong terjadinya transfer knowledge dan proses komersialisasi inovasi, mendukung diseminasi inovasi dibidang industri kreatif di era revolusi industri 4.0 dan diharapkan menjadi parameter perkembangan produk-produk inovasi terkini.

Setiap tahunnya BAPETEN turut berpartisipasi dalam pameran Ritech Expo dengan menampilkan aspek pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir kepada publik. BAPETEN juga membuka stand pelayanan informasi dan perizinan. Keingintahuan dan antusiasme pengunjung yang bertandang ke stand BAPETEN sangat tinggi. Mengingat bagi sebagian masyarakat awam, pemanfaatan tenaga nuklir berikut dengan aspek pengawasannya masih terbilang asing. Adanya beberapa game dan merchandise menarik membuat stand BAPETEN semakin ramai pengunjung. [BHKK/SNS/AA]