Acara diawali dengan laporan dari Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DPFRZR) BAPETEN Ishak yang mengatakan kegiatan ini adalah media untuk BAPETEN bertemu dengan para stakeholders. “Dengan adanya Rakornas ini, kita bisa saling bertukar informasi dan mematangkan koordinasi antar pemangku kepentingan,” tambahnya.

Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Zainal Arifin, dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia semakin meluas, untuk itu perlu komitmen bersama untuk menjaga keselamatan dari pemanfaatan tenaga nuklir. Selanjutnya Zainal Arifin juga memberikan paparan mengenai Kebijakan Pengawasan Sektor Ketenaganukliran.

Dalam Rakornas ini dilakukan 2 sesi presentasi ,di mana sesi pertama dimoderatori oleh Direktur DPFRZR BAPETEN Ishak. Presentasi pertama yang dipaparkan adalah mengenai Kebijakan Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh Adi Wijaya dari Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan & Kesehatan Kerja, kemudian yang kedua adalah Pengawasan dan Pemberian Sanksi bagi Pelaku Usaha oleh Arief Margatama dari Direktorat Wilayah II Kementerian Investasi/BKPM dan terakhir, Standar Keselamatan dalam Pengangkutan B3 (Zat Radioaktif) oleh Renan Hafsar dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Pada sesi kedua dilakukan presentasi Sertifikasi Bungkusan dan Uji Kebocoran Kamera Radiografi dari Laboratorium Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi-BRIN oleh Rofiq Syaifudin, Implementasi PP No.45 Tahun 2023 Terkait Pemanfaatan Uji Tak Rusak oleh Plh. Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Dahlia Cakrawati Sinaga, serta Budaya Keselamatan Uji Tak Rusak oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) BAPETEN Taruniyati Handayani. Seluruh sesi kedua ini dimoderatori oleh secara langsung oleh Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR) BAPETEN Asep Saefulloh.

Setelah dilakukan sesi tanya jawab dan penyampaian resume hasil Rakornas yang disampaikan oleh Direktur DPFRZR Ishak, acara ditutup secara resmi oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Zainal Arifin. Diharapkan Rakornas ini bisa memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam rangka mendukung pencapaian keselamatan radiasi dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion untuk kegiatan uji tak rusak. [BHKK/Da/RA]

Untuk materi presentasi bisa diunduh di sini

Berikut lampiran resume hasil Rakornas: Resume Rakornas Peningkatan Budaya Keselamatan Radiasi dan Zat Radioaktif dalam Kegiatan Pemanfaatan Uji Tak Rusak