Tampak hadir dalam acara tersebut Presiden Republik Indonesia yang ketiga BJ. Habibie, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, KSAL Ade Supandi, berikut sejumlah Kepala LPNK termasuk Sekretaris Utama Hendriyanto Hadi Tjahyono, dan Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Yus Rusdian Akhmad, yang datang mewakili BAPETEN.

Melalui sambutannya Menristekdikti mengatakan, lewat peringatan Hakteknas tahun ini yang mengusung tema Inovasi Iptek untuk Daya Saing Bangsa, dengan sub tema pangan, energi dan kemaritiman, kita ingin menunjukan hasil teknologi untuk mendukung kedaulatan pangan, energi dan kekuatan maritim.

Puncak peringatan Hakteknas sengaja digelar di Kolinlamil Angkatan Laut, untuk menekankan betapa pentingnya sektor kemaritiman bagi bangsa Indonesia. Selain itu, perlu digarisbawahi bahwa aspek kemajuan teknologi tidak serta merta meninggalkan budaya asli nusantara.

Pemerintah nantinya akan berupaya untuk memperbaiki iklim inovasi yang sifatnya lintas kementerian untuk memperkuat program technopreneur, sekaligus dapat mengatasi hambatan terbesar kemajuan inovasi akibat kurangnya sifat entrepreneur.

Acara ini juga diselingi dengan prosesi Ruwat dan Larung Bahari. Hal ini dimaksudkan agar dengan riset, iptek yang dilandasi kearifan lokal yang mengandung filosofi tinggi peradaban dan bangsa bahari, diharapkan dapat mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia.[BHO/PD]