Pada sambutannya Kepala Biro Organisasi dan Umum Dedik Eko Sumargo menyampaikan bahwa BAPETEN sudah 3 tahun mengoperasikan platform SPBE dalam bidang persuratan dan kearsipan yaitu aplikasi Sistem Tata Usaha Persuratan Elektronik (SUPERSONIK) yang didalamnya terdapat pendistribusian dan pendisposisian surat, penandatanganan elektronik tersertifikasi, serta pengelolaan arsip yang dilakukan secara elektronik. Penerapan SUPERSONIK ini sesuai dengan Peraturan BAPETEN No. 9 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Elektronik di BAPETEN. Dengan adanya kebijakan nasional terkait penerapan Aplikasi SRIKANDI diharapkan BAPETEN Tahun 2023 sudah menjalankan Aplikasi SRIKANDI dengan tidak meninggalkan platform yang sudah beroperasi yaitu SUPERSONIK. Biro Organisasi dan Umum dengan Biro Perencanaan, Informasi, dan Keuangan akan membentuk tim gugus tugas kecil untuk mencermati bagian dari SUPERSONIK yang dapat terintegrasi dengan SRIKANDI, sehingga diharapkan tidak memulai penerapan aplikasi SRIKANDI dari awal.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan Pengantar Aplikasi SUPERSONIK oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Deputi PKN Rinasari yang menyampaikan bahwa di BAPETEN sudah menerapkan aplikasi SUPERSONIK pada bidang persuratan sejak tahun 2018, sedangkan pada tahun 2019 dikembangkan SUPERSONIK untuk pengelolaan arsip dinamis aktif, dimana proses bisnisnya sudah mengarah ke SRIKANDI.

Selanjutnya pemarapan oleh Narasumber ANRI Arsiparis Ahli Muda Rudy Arnanjaya mengenai Pengantar Aplikasi SRIKANDI. Tahapan pengembangan Aplikasi SRIKANDI dimulai dari Agustus - Oktober 2020 menggunakan versi 1, dan dilakukan pengembangan dalam rangka peningkatan keandalan dan kapasitas Aplikasi SRIKANDI pada Januari – Oktober 2021 ke versi 2.

Dalam hal ini BAPETEN menggunakan akun pelatihan pada website https://srikandi.layanan.go.id. Akan dilakukan uji coba dan pelatihan pengisian konfigurasi unit kerja, jabatan pada Eselon I dan Eselon II, serta data personal dari masing-masing pegawai yang ada di BAPETEN. Untuk hal ini BAPETEN agar menunjuk admin instansi dan admin Unit Kearsipan yang bertangggung jawab dalam pengisian database pada aplikasi SRIKANDI.

Penerapan Aplikasi SRIKANDI akan dilakukan secara bertahap dengan mensinkronisasikan struktur organisasi sesuai SOTK, Klasifikasi Arsip, Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis (SKKAAD) serta Jadwal Retensi Arsip (JRA) yang ada di BAPETEN. Dengan penerapan Aplikasi SRIKANDI diharapkan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang semakin baik, pelayanan publik yang semakin berkualitas dan terpercaya, serta dapat meningkatkan nilai pengawasan kearsipan dalam rangka peningkatan indeks penilaian reformasi birokrasi BAPETEN. [BOU/Rizki Parhani/BHKK/YL].