Penyegaran PPR ini merupakan yang pertama kalinya yang diselenggarakan secara tatap muka dalam masa pandemi di tahun 2022 ini yang tentu saja dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Semua panitia, peserta dan pengajar yang ikut dalam kegiatan ini wajib melakukan pemeriksaan swab antigen atau PCR dengan hasil negatif dan selalu memakai masker.

Selama 4 (empat) hari penyelenggaran, mulai pukul 08.00 s.d 17.00, peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi sesuai materi penyegaran yang disampaikan pengajar. Pemateri atau fasilitator diisi oleh narasumber dari Bapeten yaitu Mukhlisin, Ida Bagus Manuaba, Soegeng Rahadhy, Adi Dradjat Noerwasana, Sri Budi Utami, Syaifulloh, Suryo Adi Ari Santosa, Henda Yunihartanto, dan Darsino.

Peserta Penyegaran PPR Industri Tingkat 1 dievaluasi berdasarkan hasil ujian awal dan akhir, kehadiran dalam semua sesi, serta pelaksanaan tugas yang diberikan. Untuk selanjutnya, BAPETEN menerbitkan perpanjangan Surat Izin Bekerja (SIB) dan sertifikat penyegaran PPR kepada 31 peserta tersebut.

Melalui penyegaran PPR ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi PPR walaupun saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. [DPFRZR/Adry Fadillah/BHKK/Bams]