Kegiatan di hari ketiga ini diawali dengan beberapa sesi penting, yaitu paparan mengenai capaian setiap technical working group (TWG) di bidang Pemantauan Radiasi, Keamanan Radiasi dan Nuklir, Kesiapsiagaan Nuklir, Penilaian dan Pemodelan Ancaman Nuklir, dan Komunikasi Publik Kedaruratan Nuklir. Selain itu juga dipresentasikan paparan mengenai ASEAN Plan of Action on Energy Cooperation (APAEC) Fase II di bidang pengembangan energi nuklir dan rencana kerja sama APAEC dan ASEANTOM dari perwakilan Sekretariat ASEAN Thao Thi Thanh Nguyen, dan perwakilan Nuclear Energy Cooperation Sub-Sector Network (NEC-SSC) Michael O. Shincoruz.

Sesi penutupan juga didahului oleh penyerahan tongkat estafet keketuaan ASEANTOM tahun 2023 dari Kamboja ke Indonesia. Pada sambutannya, Sugeng Sumbarjo selaku Plt. Kepala BAPETEN dan Ketua Delegasi Indonesia menerima dengan penuh kerendahan hati keketuaan ASEANTOM untuk pertama kalinya ini. Indonesia juga mengapresiasi kesuksesan keketuaan Kamboja dalam ASEANTOM 2022 ini, dan menerima mandat keketuaan dengan tujuan meneruskan implementasi dari rencana kerja yang belum terpenuhi di tahun 2022 ini.

Sugeng menyampaikan betapa pentingnya kolaborasi negara-negra anggota ASEANTOM ini bagi Indonesia, dan akan selalu mendukung kinerja organisasi dalam memperkuat kapabilitas kawasan Asia Tenggara dalam pengawasan ketenaganukliran melalui pengayaan informasi dan pengalaman best practice di bidang keselamatan, keamanan dan garda aman nuklir. “Harapan kami selalu dan akan selalu untuk terus membangun hubungan yang kuat (di antara negara-negara anggota), dan akan terus berupaya memperluas jaringan kemitraan yang mumpuni dan terpercaya untuk membantu tercapainya tujuan-tujuan ASEANTOM,” imbuhnya. (BHKK/Yasser Ersyad/Octha Riau)