Penjajakan Calon Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran di Institut Teknologi Kesehatan Malang (ITKM) Widya Cipta Husada
Kembali 07 Juni 2024 | Berita BAPETEN
Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) BAPETEN melaksanakan kegiatan penjajakan calon Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran di Institut Teknologi Kesehatan Malang Widya Cipta Husada (ITKM WCH) pada 5-7 Juni 2024. Kegiatan ini dilakukan seiring dengan perkembangan fasilitas kesehatan di Indonesia dan ketersediaan lembaga pelatihan Petugas Proteksi Radiasi (PPR) yang dinilai masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan PPR secara nasional; oleh karena itu, BAPETEN berupaya untuk mencari dan merekrut lembaga pelatihan baru.
ITKM WCH yang berdiri sejak tahun 2009 ini dipilih karena memiliki potensi sehubungan dengan adanya Program Studi D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi yang merupakan satu-satunya di Malang Raya. Melalui penjajakan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran dan inisiasi ITKM WCH untuk berkontribusi menjadi Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran Lingkup PPR Medik.
Tim BAPETEN yang berkunjung dipimpin oleh Koordinator Kelompok Fungsi Jaminan Mutu, Rini Suryanti didampingi dengan anggota Pengawas Radiasi BAPETEN lainnya yaitu Joni S. Kadir, Diah Astuti Indarwati, dan Irma Septi Ardiani.
Kegiatan penjajakan ini disambut positif oleh Ketua Yayasan ITKM WCH Tayubi Hariyanto, dan Rektor ITKM WCH Eny Yuniyati beserta seluruh jajarannya. Dalam sambutannya, Eny Yuniyati menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan kerja BAPETEN dan menyatakan bahwa ITKM WCH sangat terbuka untuk membentuk Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran.
“Harapan saya dengan adanya kegiatan ini dapat diperoleh informasi yang diperlukan untuk penunjukan Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran tersebut, sekaligus memperoleh bimbingan dari BAPETEN dalam pembentukannya,” ujar Eny.
Pada hari pertama, ITKM WCH memaparkan Profil ITKM WCH, termasuk di dalamnya SDM serta sarana & prasarana yang dimiliki. Melalui pemaparan tersebut, diketahui bahwa ITKM WCH memiliki Rumah Sakit (RS) sendiri yang digunakan untuk praktik yaitu RS Salsabila Husada yang berlokasi di Kabupaten Malang.
Pada hari berikutnya, BAPETEN menyampaikan paparan terkait pemanfaatan sumber radiasi pengion serta tata cara penunjukan Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran. Setelah sesi pemaparan dan diskusi, dilanjutkan dengan kunjungan terhadap sarana dan prasarana untuk menilai sejauh mana fasilitas dan peralatan yang dimiliki dapat menunjang pelaksanaan kegiatan Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran. Kunjungan tersebut meliputi ruang kelas, laboratorium radiologi, hingga ruang pendukung lainnya seperti perpustakaan, tempat beribadah, dan lahan parkir.
Pada akhir kunjungan, Tim BAPETEN menyampaikan kesimpulan bahwa ITKM WCH mempunyai potensi yang memadai untuk menjadi Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran lingkup PPR Medik. Diharapkan ITKM WCH dapat segera memproses penambahan KBLI 74829 pada NIB yang dimiliki dan secara paralel memenuhi persyaratan lainnya mengacu pada Peraturan BAPETEN Nomor 3 Tahun 2021 sehingga dapat segera mengajukan penunjukan Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran ke BAPETEN.
[DKKN/IrmaSeptiA/BHKK/Da]
Komentar (0)